K/L tetap diminta lakukan efisiensi

Jum'at, 19 April 2013 - 16:03 WIB
K/L tetap diminta lakukan...
K/L tetap diminta lakukan efisiensi
A A A
Sindonews.com - Meskipun pemerintah akan melakukan pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk mengurangi defisit anggaran, namun Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Anny Ratnawati tetap akan melakukan efisiensi belanja Kementerian dan Lembaga (K/L).

"Kita tetap melakukan efisiensi dan penghematan pada belanja K/L. Karena pergerakan ICP dan kurs Rupiah kan tetap membuat belanja subsidi naik. Itu butuh pembiayaan, salah satunya nanti dari efisiensi anggaran K/L," ujarnya kepada Sindonews di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (19/4/2013).

Anny menuturkan, bahwa efisiensi ini juga sebagai bentuk usaha K/L dalam mengurangi defisit anggaran, "Hal ini merupakan bagian dari sharing the pain dari K/L untuk melakukan efisiensi," tambahnya.

Walaupun defisit anggaran telah diperlebar, lanjut dia, namun masih banyak faktor yang menyebabkan K/L harus melakukan efisiensi. Karena dengan adanya pelebaran defisit ini, maka tetap dibutuhkan pembiayaan besar lagi dan dia tidak berharap negara menerbitkan surat utang (obligasi) secara terburu-buru.

"Konsumsi BBM tetap kedua, 20 persen anggaran harus lari ke pendidikan, lalu transfer ke daerah naik karena DBH (dana bagi hasil) migas. Overall kalau defisitnya diperlebar dari 1,65 persen menjadi 2,4 persen. Maksimal itu, kan berarti ada pelebaran defisit yang butuh pembiayaan. dari mana? Tidak semuanya bisa dibebankan dari penerbitan surat utang (SUN)," paparnya.

Anny mengimbau, K/L melakukan efisiensi anggaran dan menggunakan SAL (Sisa Anggaran Lebih) terlebih dahulu untuk mencapai level yang aman untuk penerbitan SUN agar beban utang tidak semakin tinggi.

"Karena itu, dia harus dibagi antara penghematan K/L, kemungkinan penggunaan SAL, baru sisanya pada level yang aman untuk penerbitan surat utang negara. Karena kita juga tidak ingin beban utang semakin tinggi," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8006 seconds (0.1#10.140)