Bank Permata jajaki pembiayaan untuk dua emiten
Bank Permata jajaki pembiayaan untuk dua emiten
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Wholesale Banking PT Bank Permata Tbk, Roy Arman Arfandy mengatakan, pihaknya telah menjajaki perjanjian untuk menyalurkan kredit untuk dua klien baru yang diprediksi bakal selesai semester I tahun ini.
"Kami masih belum bisa menyebutkan nama dua klien barunya tersebut, tapi kami juga memastikan bahwa kerja sama itu dijalin dengan dua emiten yang bergerak di sektor transportasi dan telekomunikasi. Untuk yang transportasi juga sudah bukan pesawat lagi," ujarnya di Gedung Bank Permata, Jakarta, Selasa (23/4/2013).
Roy memaparkan, kucuran sindikasi tersebut masing-masing senilai USD60 juta dan USD150 juta. Adapun tenornya sekitar tiga hingga empat tahun. Dalam kerja sama ini, juga akan melibatkan tiga bank lainnya.
"Kami masih nego dengan mereka. Untuk sindikasi yang ini, kami juga bekerjasama dengan tiga bank lain, tapi memang belum final," jelas Roy.
Sebelumnya, Bank Permata menyalurkan pinjaman yang bernilai USD70 juta untuk PT Garuda Indonesia pada 18 Februari lalu. Menurut Roy, pinjaman itu akan digunakan pihak Garuda Indonesia untuk kebutuhan modal kerja seperti untuk pembelian pesawat.
"Kedatangan pesawat baru itu tentunya akan menambah biaya operasional Garuda seperti untuk pembelian avtur. Ketika mereka beli pesawat, Garuda juga butuh down payment yang juga membuat modal kerja mereka membesar. Atas dasar hal ini kami menawarkan kemitraan dengan Garuda karena kami juga punya hubungan baik dengan mereka," pungkas Roy.
"Kami masih belum bisa menyebutkan nama dua klien barunya tersebut, tapi kami juga memastikan bahwa kerja sama itu dijalin dengan dua emiten yang bergerak di sektor transportasi dan telekomunikasi. Untuk yang transportasi juga sudah bukan pesawat lagi," ujarnya di Gedung Bank Permata, Jakarta, Selasa (23/4/2013).
Roy memaparkan, kucuran sindikasi tersebut masing-masing senilai USD60 juta dan USD150 juta. Adapun tenornya sekitar tiga hingga empat tahun. Dalam kerja sama ini, juga akan melibatkan tiga bank lainnya.
"Kami masih nego dengan mereka. Untuk sindikasi yang ini, kami juga bekerjasama dengan tiga bank lain, tapi memang belum final," jelas Roy.
Sebelumnya, Bank Permata menyalurkan pinjaman yang bernilai USD70 juta untuk PT Garuda Indonesia pada 18 Februari lalu. Menurut Roy, pinjaman itu akan digunakan pihak Garuda Indonesia untuk kebutuhan modal kerja seperti untuk pembelian pesawat.
"Kedatangan pesawat baru itu tentunya akan menambah biaya operasional Garuda seperti untuk pembelian avtur. Ketika mereka beli pesawat, Garuda juga butuh down payment yang juga membuat modal kerja mereka membesar. Atas dasar hal ini kami menawarkan kemitraan dengan Garuda karena kami juga punya hubungan baik dengan mereka," pungkas Roy.
(gpr)
Explore More