Medco bagi dividen USD3,34 juta
A
A
A
Sindonews.com - Pemegang saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menyetujui proposal yang diajukan perseroan untuk menggunakan sebagian laba bersih sebagai dividen sebesar USD3,34 juta atau setara 30 persen dari laba bersih tahun buku 2012 yang tercatat sebesar USD12,59 juta.
"Kami rencanakan akan membayarkan dividen ini pada 7 Juni nanti kepada para investor," terang Direktur Utama MEDC, Lukman A Mahfoedz usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, di Energy Building, Jakarta (26/4/2013).
Selain dipergunakan untuk pembayaran dividen tunai, lanjut Lukman, perseroan berencana mengalokasikan sisa laba tersebut sebagai laba ditahan.
"Untuk laba ditahan perseroan menetapkan sebesar USD9,26 juta dan sisanya akan digunakan untuk cadangan umum," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Sepanjang Januari hingga Maret (kuartal I/2013), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan laba bersih sebesar USD3,48 juta atau turun 33,84 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD5,26 juta.
Penurunan laba tersebut dikarenakan selama tiga bulan pertama tahun ini, perseroan mengalami rugi dari pos penyesuaian nilai wajar atas instrumen lindung nilai arus kas sebesar USD4,05 juta.
"Kami rencanakan akan membayarkan dividen ini pada 7 Juni nanti kepada para investor," terang Direktur Utama MEDC, Lukman A Mahfoedz usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, di Energy Building, Jakarta (26/4/2013).
Selain dipergunakan untuk pembayaran dividen tunai, lanjut Lukman, perseroan berencana mengalokasikan sisa laba tersebut sebagai laba ditahan.
"Untuk laba ditahan perseroan menetapkan sebesar USD9,26 juta dan sisanya akan digunakan untuk cadangan umum," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Sepanjang Januari hingga Maret (kuartal I/2013), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan laba bersih sebesar USD3,48 juta atau turun 33,84 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD5,26 juta.
Penurunan laba tersebut dikarenakan selama tiga bulan pertama tahun ini, perseroan mengalami rugi dari pos penyesuaian nilai wajar atas instrumen lindung nilai arus kas sebesar USD4,05 juta.
(gpr)