Menkeu pertanyakan angka asumsi inflasi 6 persen

Rabu, 29 Mei 2013 - 09:38 WIB
Menkeu pertanyakan angka...
Menkeu pertanyakan angka asumsi inflasi 6 persen
A A A
Sindonews.com - Menanggapi kerangka asumsi makro, terutama asumsi target inflasi yang ditetapkan Komisi XI DPR sebesar 6-7,2 persen, Menteri Keuangan M. Chatib Basri mempertanyakan kisaran asumsi inflasi tersebut realistis dengan kondisi saat ini. Pasalnya, angka inflasi 2013 saat ini sudah menyentuh 5,57 persen.

"Pemerintah posisinya (realistis) 7,2 persen karena inflasi sekarang 5,57 persen dan pemerintah ingin menaikkan harga BBM. Kira-kira Anda coba pertimbangkan saja itu," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/5/2013) malam.

Dia kembali mempertanyakan apakah angka inflasi 6 persen tersebut layak, mengingat harga bahan bakar minyak (BBM) akan segera dinaikkan.

"Sekarang inflasi 5,57 persen. Pemerintah mau naikkan harga BBM. Kemudian perhitungan kita inflasinya 7,2 persen. Jadi, apakah 6 persen layak atau tidak kira-kira menurut Anda bagaimana ?" sambungnya.

Kendati demikian, Chatib mengaku sepakat dengan Komisi XI DPR terkait angka asumsi makro pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2-6,5 persen, dimana hal tersebut sudah hampir sama dengan target pertumbuhan yang diajukan pemerintah.

"Kita menyampaikan bahwa pertumbuhan kita di 6,2 persen cukup lihat realistis bahwa kuartal pertama pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 6,02 persen. Dan itu sebenarnaya ada dalam range yg disampaikan komisi XI yang 6,2 sampai 6,5 persen," katanya.

Chatib menuturkan, pemerintah akan melakukan berbagai upaya agar angka pertumbuhan 6,2-6,5 persen tersebut tercapai

"Pemerintah tentu akan melakukan usaha yang ekstra dalam percepatan belanja, peningkatan upaya investasi dengan penyederhanaan izin dan segala macam, sehingga dengan itu bisa menjadi 6,2 persen," tandasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0891 seconds (0.1#10.140)