PNM targetkan serap 1,1 juta pekerja UMKM
A
A
A
Sindonews.com - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM berkomitmen untuk semakin berperan dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan pengurangan kemiskinan melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
PNM optimis dapat mencapai jumlah serapan tenaga kerja UMKM binaan sekitar 1,1 juta orang melalui penyaluran pembiayaan mikro dan penambahan kantor Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).
Dirut PNM, Parman Nataatmadja mengatakan, sejak 2008 hingga saat ini PNM telah menyalurkan pembiayaan permodlan ke sektor UMKM senilai Rp6,58 triliun kepada 141.260 pelaku UMKM yang mempekerjakan 381.000 pekerja.
"Ini didukung dengan perluasan jaringan kantor layanan sejumlah 704 kantor yang menjangkau 2.759 kecamatan di 27 provinsi di Indonesia," ujarnya, di gedung Smesco, Jakarta, Sabtu (1/6/2013).
Menurutnya, dukungan permodalan PNM telah memberikan manfaat ekonomi bagi pelaku UMKM antara lain kenaikan omzet rata-rata sekitar 38 persen, pertumbuhan laba usaha sekitar 46 persen, dan penambahan aset debitur berkisar 37 persen.
"Melalui program ini, kita mendorong terciptanya kewirausahaan dan sektor industri mikro yang memiliki daya saing ke depannya," ujar dia.
Dengan strategi pemberdayaan UMKM ini, jumlah tenaga kerja UMKM meningkat rata-rata 76 persen setelah 1 tahun dibiayai PNM. "Artinya pembiayaan PNM melalui ULaMM memberikan kontribusi yang signifikan dalam pertumbuhan kesempatan kerja," pungkas Parman.
PNM optimis dapat mencapai jumlah serapan tenaga kerja UMKM binaan sekitar 1,1 juta orang melalui penyaluran pembiayaan mikro dan penambahan kantor Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).
Dirut PNM, Parman Nataatmadja mengatakan, sejak 2008 hingga saat ini PNM telah menyalurkan pembiayaan permodlan ke sektor UMKM senilai Rp6,58 triliun kepada 141.260 pelaku UMKM yang mempekerjakan 381.000 pekerja.
"Ini didukung dengan perluasan jaringan kantor layanan sejumlah 704 kantor yang menjangkau 2.759 kecamatan di 27 provinsi di Indonesia," ujarnya, di gedung Smesco, Jakarta, Sabtu (1/6/2013).
Menurutnya, dukungan permodalan PNM telah memberikan manfaat ekonomi bagi pelaku UMKM antara lain kenaikan omzet rata-rata sekitar 38 persen, pertumbuhan laba usaha sekitar 46 persen, dan penambahan aset debitur berkisar 37 persen.
"Melalui program ini, kita mendorong terciptanya kewirausahaan dan sektor industri mikro yang memiliki daya saing ke depannya," ujar dia.
Dengan strategi pemberdayaan UMKM ini, jumlah tenaga kerja UMKM meningkat rata-rata 76 persen setelah 1 tahun dibiayai PNM. "Artinya pembiayaan PNM melalui ULaMM memberikan kontribusi yang signifikan dalam pertumbuhan kesempatan kerja," pungkas Parman.
(izz)