Hati-hati, tekanan jual asing belum reda

Senin, 10 Juni 2013 - 08:05 WIB
Hati-hati, tekanan jual...
Hati-hati, tekanan jual asing belum reda
A A A
Sindonews.com - Masih tingginya tekanan jual asing tampaknya masih menyurutkan semangat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk bergerak optimistik. Tekanan jual juga diproyeksi masih belum akan reda pada perdagangan hari ini sehingga perlu dipertimbangkan untuk wait and see.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada perdagangan Senin (10/6/2013) akan berada pada support 4.840-4.875 dan resistance 4.996-5.003.

Berpola menyerupai white marubozu di bawah lower bollinger bands (LBB). MACD bergerak turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih di area oversold.

"IHSG kembali ditutup di bawah target support kami (4.938-4.966). Di satu sisi membuat kondisi semakin tidak nyaman. Di sisi lain, laju IHSG tersebut sudah kelewat oversold. Posisi wait and see kemungkinan menjadi salah satu pilihan yang mungkin bisa dipertimbangkan," ujar Reza, Senin (10/6/2013).

Masih sama seperti perdagangan akhir pekan lalu, tekanan utama yang mewarnai IHSG masih datang dari tingginya tekanan aksi jual oleh asing yang terus mencatatkan nett sell.

"Tidak banyak yang dapat kami sampaikan selain masih terselimutinya IHSG dengan awan hitam. Gencarnya asing jualan membuat pasar kian tersungkur," terangnya.

Pada perdagangan sebelumnya, lanjut dia, posisi oversold menghinggapi hampir mayoritas saham, terutama big caps, juga tidak dihiraukan pelaku pasar. Sebut saja, SMGR dan saham-saham konstruksi BUMN, lalu Three Musketeers (BBRI, BMRI, BBCA), UNVR, Grup Indofood, dan lainnya kian banyak dijual asing sehingga makin menjatuhkan mayoritas indeks saham di akhir pekan kemarin.

Penutupan bursa saham AS yang positif pun seolah tidak berdampak pada IHSG karena terhalangi oleh pelemahan sejumlah bursa saham Asia.

"Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.985,57 (level tertingginya) di awal sesi I dan menyentuh level 4.865,32 (level terendahnya) di akhir sesi II dan berakhir di level 4.865,32. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy," papar Reza.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5002 seconds (0.1#10.140)