131 perusahaan jasa pertambangan siap rebut pasar RI

Selasa, 18 Juni 2013 - 14:02 WIB
131 perusahaan jasa...
131 perusahaan jasa pertambangan siap rebut pasar RI
A A A
Sindonews.com - Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo) menyatakan, sebanyak 131 perusahaan jasa usaha pertambangan berniat merebut pasar jasa pertambangan Indonesia. Upaya yang dilakukan dengan meningkatkan kompetensi sesuai standar global demi menyosong era pasar bebas pada 2015 mendatang.

“Tantangan kita ke depan adalah pasar bebas melalui Asean Economic Community. Perusahaan jasa pertambangan luar negeri akan masuk dan bersaing di pasar jasa pertambangan Indonesia. Kita harus kompetitif dengan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme,” ujar Ketua Umum terpilih Aspindo, Tjahyono Imawan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (18/6/2013).

Tjahyono menjelasakan, pihaknya saat ini sedang menyusun sertifikasi usaha jasa pertambangan yang diharapkan berlaku pada tahun depan. Dengan sertifikasi tersebut, profesionalisme dalam pemenuhan kaidah teknis tambang, aspek komersial dan best mining practice diukur dengan standar global.

“Dengan adanya peningkatan kompetensi dan profesionalisme tersebut, perusahaan usaha jasa pertambangan Indonesia optimistis mampu menjadi tuan di negara sendiri. Pasar bebas bukan merupakan ancaman, kami siap bekerja sama dengan investor tambang asing,” kata dia.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo berharap, sektor usaha jasa pertambangan tidak hanya mencari keuntungan tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal dan pro lingkungan.

Karena itu, dia meminta agar perusahaan yang tergabung dalam Aspindo tidak menggerakkan illegal mining yang saat ini menjadi salah satu masalah di sektor pertambangan.

“Kalau mau sektor jasa usaha pertambangan berkontribusi lebih besar, penyerapan kandungan lokal baik dari sisi teknologi, tenaga ahli maupun fasilitas wajib ditingkatkan,” katanya.

Sebagai catatan, investasi sektor jasa usaha pertambangan pada 2011 sekitar Rp12 triliun, naik dibandingkan tahun sebelumnya Rp9,7 triliun. Sedangkan, tahun lalu angkanya stagnan dengan tahun sebelumnya.

Nilai pajak usaha jasa pertambangan pada tahun lalu Rp2,3 triliun, naik dibanding tahun sebelumnya Rp2,1 triliun. Adapun, nilai pembelanjaan nasional dan lokal usaha jasa pertambangan pada 2011 tercatat Rp9,8 triliun, dan naik menjadi lebih dari Rp14 triliun pada tahun lalu.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0780 seconds (0.1#10.140)