Trans Power Marine bidik laba bersih tumbuh 20%

Selasa, 18 Juni 2013 - 14:38 WIB
Trans Power Marine bidik...
Trans Power Marine bidik laba bersih tumbuh 20%
A A A
Sindonewsa.com - PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) menargetkan pendapatan tahun ini naik sebesar 20 persen menjadi USD49,71 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Sejalan dengan itu, perseroan juga menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 20 persen menjadi USD8,35 juta.

"Tahun ini kami optimis pendapatan dan laba bersih akan tumbuh sebesar 20 persen dari tahun sebelumnya," kata Direktur Keuangan Trans Power Marine, Rudy Sutiono di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (18/6/2013).

Optimisme meningkatnya pendapatan dan laba bersih tersebut seiring dengan bertambahnya armada, bersamaan dengan penambahan kontrak-kontrak dengan pelanggan baru maupun penambahan jasa pengangkutan atas kontrak dengan pelanggan yang sudah ada.

Rudy menerangkan, perseroan berencana menambahkan armada kapal sebanyak 13 set kapal tunda (tug boat) dan kapal tongkang (barge) serta satu crane barge untuk mendukung terpenuhinya target perusahaan. Untuk membiayai rencana tersebut perseroan sudah menyiapkan dana sebesar USD60 juta pada tahun ini.

"Dana investasi itu bersumber dari kas internal perseroan dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO), dan masuk dalam dana belanja modal (capex) tahun ini," kata Rudy.

Hingga tahun 2012, perseroan telah mempunyai 21 unit kapal tunda dan 23 unit kapal tongkang dengan rata-rata umum ekonomis yang relatif muda, dengan usia sekitar lima tahun. Sementara itu, aset perseroan meningkat sebesar 29,56 persen di 2012 menjadi USD 78,62 juta bila dibanding tahun lalu.

Dengan adanya peningkatan aset perusahaan pada tahun 2012, volume pengangkutan perseroan meningkat terutama yang berasal dari pelanggan utama perusahaan, yaitu PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (persero), PT Holcim Indonesia Tbk, PT Adaro Indonesia dan PT Jorong Barutama Greston.

Selain armada, lanjut Rudy, perseroan juga telah meraih kontrak baru dari beberapa perusahaan, seperti PT Krakatau Steel Tbk, Trubarindo Coal Mining, dan Trubarindo.

"Kami selalu mendapatkan kontrak dari beberapa perusahaan baik untuk angkut batu bara, woodchip dan spong rotary klin (SRK). Makannya kami harus secepatnya menambah kapal guna mendukung kontrak yang kami peroleh," tutur dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7645 seconds (0.1#10.140)