Merpati masih butuh suntikan dana pemerintah

Selasa, 18 Juni 2013 - 15:08 WIB
Merpati masih butuh...
Merpati masih butuh suntikan dana pemerintah
A A A
Sindonews.com - Sejumlah pengamat dan peneliti telah memperoleh kajian terkait musibah hard landing (pendaratan keras) yang menimpa salah satu pesawat PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Berdasarkan kajian tersebut Merpati dinilai membutuhkan suntikan dana dari pemerintah.

"Pemerintah harus segera membantu Merpati, baik lewat percepatan penyertaan modal negara (PMN) maupun dengan cara lain. Pemerintah harus menyelamatkan Merpati. Sebab biaya penyelamatan akan lebih efisien dibandingkan pemerintah membiarkan Merpati bangkrut lalu menanggung nasib ribuan karyawan dan membayar uutang-utang Merpati," papar peneliti Public Trust Institute (PTI) Agung Astari Kiemas dalam acara diskusi 'Nasib dan Masa Depan Merpati Pacsa Kecelakaan MA 60 di El Tari Kupang' di Jakarta, Senin (18/6/2013).

Musibah hard landing yang menimpa jenis pesawat MA 60 Registrasi PK-MZO dengan nomor penerbangan MZ 6517 di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Senin (10/6/2013), diyakini akan menambah beban Merpati.

Meski kerugian dari kecelakaan tersebut ditanggung pihak asuransi, hal tersebut tak akan dapat segera mendatangkan armada baru. Jumlah armada Merpati MA 60 terus berkurang. Saat ini pesawat jenis MA 60 yang layak terbang kurang dari 10.

Sementara jumlah ideal pesawat MA 60 yang harus dimiliki Merpati agar dapat menutupi biaya operasi sekaligus melayani berbagai macam rute penerbangan setidaknya 15 pesawat.

Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diminta harus serius dan segera membantu manajemen Merpati.

Jika tidak segera dibantu, beban Merpati akan semakin berat dan perlahan-lahan Merpati akan bangkrut. Jika Merpati bangkrut alias tutup, pemerintah diyakini mengalami kerugian yang lebih besar

Menurut dia, hasil kajian kami dalam beberapa bulan terakhir, manajemen Merpati saat ini sudah berada di track atau jalur yang benar. Pasalnya, banyak perbaikan manajemen yang telah dilakukan direksi, sehingga berakibat pada tumbuhnya kepercayaan dari pihak lain, seperti PT Pos Indonesia, institusi perbankan serta berbagai investor yang ingin menjalin kerja sama dengan Merpati.

"Karena itu, pemerintah harus membantu manajemen Merpati mempertahankan dan memperbaiki kinerja Merpati," tandasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7921 seconds (0.1#10.140)