Garap lima proyek, Intiland investasi Rp3,2 T
A
A
A
Sindonews.com - Emiten pengembang properti, PT Intiland Development Tbk (DILD) pada tahun ini sedang menggarap lima proyek baru, dengan nilai investasi total mencapai Rp3,2 triliun.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono mengatakan bahwa lima proyek baru yang sedang dikerjakan perseroan merupakan sektor lini usaha mixed use dan high rise (gedung pencakar langit), seperti One Park Anenue di Gandaria, Aeropolis di Tangerang, South Querter di TB Simatupang, Kebun Melati di CBD Jakarta dan Praxis di CBD Surabaya.
Menurut dia, nilai investasi pembangunan di luar harga tanah ini berbeda-beda. Untuk, One Park Anenue seluas 2,4 hektar (ha) sekitar Rp800 miliar, South Querter seluas 4,4 ha senilai Rp1,3 triliun, Aeropolis seluas 14 ha di kisaran Rp180 miliar sampai Rp200 miliar.
"Sedangkan Kebun Melati dengan luas 1,3 ha, tahap pertama Rp400 miliar dan proyek Praxis seluas 1,1 ha di wilayah CBD Surabaya memakan biaya Rp500 miliar," kata Archied pada paparan publik perseroan di Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, perseroan juga akan menjajaki beberapa proyek baru yang akan segera dibangun, di antaranya rumah sakit, ritel konsumsi, dan satu gedung berisi apartemen, perkantoran, hotel. Namun, pihak manajemen belum bisa merincikan pembangunan tersebut.
Sampai penghujung tahun perseroan optimistis memperoleh pendapatan sebesar Rp1,56 triliun atau tumbuh 24 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp1,26 triliun. Sementara hingga kuartal I/2013, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp418,65 miliar atau naik 50,3 persen dibanding tahun lalu Rp279 miliar.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono mengatakan bahwa lima proyek baru yang sedang dikerjakan perseroan merupakan sektor lini usaha mixed use dan high rise (gedung pencakar langit), seperti One Park Anenue di Gandaria, Aeropolis di Tangerang, South Querter di TB Simatupang, Kebun Melati di CBD Jakarta dan Praxis di CBD Surabaya.
Menurut dia, nilai investasi pembangunan di luar harga tanah ini berbeda-beda. Untuk, One Park Anenue seluas 2,4 hektar (ha) sekitar Rp800 miliar, South Querter seluas 4,4 ha senilai Rp1,3 triliun, Aeropolis seluas 14 ha di kisaran Rp180 miliar sampai Rp200 miliar.
"Sedangkan Kebun Melati dengan luas 1,3 ha, tahap pertama Rp400 miliar dan proyek Praxis seluas 1,1 ha di wilayah CBD Surabaya memakan biaya Rp500 miliar," kata Archied pada paparan publik perseroan di Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, perseroan juga akan menjajaki beberapa proyek baru yang akan segera dibangun, di antaranya rumah sakit, ritel konsumsi, dan satu gedung berisi apartemen, perkantoran, hotel. Namun, pihak manajemen belum bisa merincikan pembangunan tersebut.
Sampai penghujung tahun perseroan optimistis memperoleh pendapatan sebesar Rp1,56 triliun atau tumbuh 24 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp1,26 triliun. Sementara hingga kuartal I/2013, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp418,65 miliar atau naik 50,3 persen dibanding tahun lalu Rp279 miliar.
(rna)