Ini sumber permasalahan industri versi Kadin
A
A
A
Sindonews.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai, semua permasalahan industri yang dihadapi saat ini bersumber dari kebijakan pengembangan industri di masa lalu yang tidak dalam kerangka jelas dan menyeluruh.
Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Umum Kadin Indoensia Bidang Perindustrian, Sudirman M Rusdi dalam rilisnya kepada Sindonews, Rabu (19/6/2013).
Akibatnya, lanjut dia, hal tersebut membuat program pengembangan industri belum terkoordinasi dengan baik dan sinergi.
Meski demikian, kata Sudirman, Kadin mengharapkan agar pengembangan sektor industri ke depan, mampu Meningkatkan penerimaan negara (pajak/non-pajak), meningkatkan lapangan kerja, meningkatkan perolehan/penghematan devisa, dan menumbuh kembangkan pengusaha nasional.
"Kita juga sangat mengharapkan agar industri nasional bisa menghasilkan produk yang berdaya saing. Sehingga bisa diserap oleh pasar domestik dan siap ekspor serta mampu bersaing di pasar global," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelemahan struktural industri nasional disebabkan ketergantungan yang sangat besar pada impor bahan baku. Padahal, bahan baku tersebut mampu disuplai dalam negeri. Bahkan diolah menjadi produk jadi dan siap dipasok memenuhi kebutuhan pasar luar negeri.
Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Umum Kadin Indoensia Bidang Perindustrian, Sudirman M Rusdi dalam rilisnya kepada Sindonews, Rabu (19/6/2013).
Akibatnya, lanjut dia, hal tersebut membuat program pengembangan industri belum terkoordinasi dengan baik dan sinergi.
Meski demikian, kata Sudirman, Kadin mengharapkan agar pengembangan sektor industri ke depan, mampu Meningkatkan penerimaan negara (pajak/non-pajak), meningkatkan lapangan kerja, meningkatkan perolehan/penghematan devisa, dan menumbuh kembangkan pengusaha nasional.
"Kita juga sangat mengharapkan agar industri nasional bisa menghasilkan produk yang berdaya saing. Sehingga bisa diserap oleh pasar domestik dan siap ekspor serta mampu bersaing di pasar global," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelemahan struktural industri nasional disebabkan ketergantungan yang sangat besar pada impor bahan baku. Padahal, bahan baku tersebut mampu disuplai dalam negeri. Bahkan diolah menjadi produk jadi dan siap dipasok memenuhi kebutuhan pasar luar negeri.
(izz)