Bidik kelas menengah, hypermart ekspansi ke Bali
A
A
A
Sindonews.com - Kompetisi pasar modern di Bali semakin ketat menyusul ekspansi yang dilakukan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dalam mengembangkan hypermart, salah satu raksasa ritel ke wilayah Indonesia Timur termasuk Bali dengan membidik pasar kelas menengah.
"Kami ingin memperkuat keberadaan jaringan gerai dan layanan ritel modern di Bali dan wilayah Indonesia Timur lainnya," ujar Direktur Komunikasi Perusahaan MPPA, Danny Kojongian saat lanching gerai hypermart Food Mart ke-84 di Kuta, Bali, Kamis (27/6/2013).
Bali dipandang memiliki potensi besar ekonomi pariwisata yang terus tumbuh pesat dan mendorong meningkatnya kebutuhan masyarakat atas produk berkualitas dan harga kompetitif.
Menurutnya, meski saat ini kompetisi antar ritel modern semakin ketat, namun pihaknya tidak khawatir karena memiliki segmen pasar jelas di strata ekonomi kelas menengah ke atas.
Apalagi, lanjut dia, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia semakin baik dan positif mencapai 127 juta orang. Hal itu merupakan pasar potensial yang akan dibidik hypermat.
Dalam menghadapi persaingan, pihaknya melancarkan strategi dengan lebih mendekatkan diri ke pelanggan yang memungkinkan bisa berkomunikasi atau berinteraksi.
Dia mencontohkan, strategi sosial media lewat facebook, twitter, short message hingga kartu pelanggan akan lebih dioptimalkan.
Pihaknya mengharapkan kehadiran ritel tersebut, dapat mendorong perekonomian rakyat mengingat banyak suplai barang dan produk-produk di semua gerai bekerja sama dengan pola kemitraan UMKM dan pemasok lokal untuk produk unggulan.
"Tahun ini kami akan lebih agresif membuka 20 gerai baru di Indonesia khsusnya wilayah timur yang tumbuh pesat dan memiliki prospek cerah," pungkas Danny.
"Kami ingin memperkuat keberadaan jaringan gerai dan layanan ritel modern di Bali dan wilayah Indonesia Timur lainnya," ujar Direktur Komunikasi Perusahaan MPPA, Danny Kojongian saat lanching gerai hypermart Food Mart ke-84 di Kuta, Bali, Kamis (27/6/2013).
Bali dipandang memiliki potensi besar ekonomi pariwisata yang terus tumbuh pesat dan mendorong meningkatnya kebutuhan masyarakat atas produk berkualitas dan harga kompetitif.
Menurutnya, meski saat ini kompetisi antar ritel modern semakin ketat, namun pihaknya tidak khawatir karena memiliki segmen pasar jelas di strata ekonomi kelas menengah ke atas.
Apalagi, lanjut dia, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia semakin baik dan positif mencapai 127 juta orang. Hal itu merupakan pasar potensial yang akan dibidik hypermat.
Dalam menghadapi persaingan, pihaknya melancarkan strategi dengan lebih mendekatkan diri ke pelanggan yang memungkinkan bisa berkomunikasi atau berinteraksi.
Dia mencontohkan, strategi sosial media lewat facebook, twitter, short message hingga kartu pelanggan akan lebih dioptimalkan.
Pihaknya mengharapkan kehadiran ritel tersebut, dapat mendorong perekonomian rakyat mengingat banyak suplai barang dan produk-produk di semua gerai bekerja sama dengan pola kemitraan UMKM dan pemasok lokal untuk produk unggulan.
"Tahun ini kami akan lebih agresif membuka 20 gerai baru di Indonesia khsusnya wilayah timur yang tumbuh pesat dan memiliki prospek cerah," pungkas Danny.
(izz)