Penyerapan anggaran OJK semester I hanya 12%
Selasa, 09 Juli 2013 - 17:21 WIB

Penyerapan anggaran OJK semester I hanya 12%
A
A
A
Sindonews.com - Realisasi belanja anggaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 30 Juni 2013, hanya mencapai Rp200,19 miliar atau hanya 12,17 persen dari pagu anggaran OJK 2013 sebesar Rp1,6 triliun.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Hadad mengatakan, hal tersebut terjadi karena berbagai macam faktor, meskipun yang utama adalah pengalihan wewenang dari Bank Indonesia (BI) ke OJK.
"Rendahnya penyerapan tersebut antara lain sebagai organisasi baru yang melakukan transisi dari BI, OJK masih fokus mengembangkan regulasi, pengaturan internal, sistem keuangan internal, manajemen risiko, penyediaan sarana prasarana, serta penyiapan pengalihan dari BI itu sendiri," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/7/2013).
Rincian anggaran tersebut adalah Dana Kegiatan Operasional baru terserap Rp16,86 miliar atau 10,23 persen dari pagu sebesar Rp164,85 miliar. Realisasi kegiatan administratif sebesar Rp136,51 miliar atau 11,59 persen dari pagus sebesar Rp1,178 triliun
Sementara, realisasi kegiatan pengadaan aset sebesar Rp35,04 miliar atau 15,96 persen dari pagu sebesar Rp219,52 miliar. Realisasi kegiatan pendukung lainnya sebesar Rp11,78 miliar atau 14,16 persen dari pagu Rp83,15 miliar.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Hadad mengatakan, hal tersebut terjadi karena berbagai macam faktor, meskipun yang utama adalah pengalihan wewenang dari Bank Indonesia (BI) ke OJK.
"Rendahnya penyerapan tersebut antara lain sebagai organisasi baru yang melakukan transisi dari BI, OJK masih fokus mengembangkan regulasi, pengaturan internal, sistem keuangan internal, manajemen risiko, penyediaan sarana prasarana, serta penyiapan pengalihan dari BI itu sendiri," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/7/2013).
Rincian anggaran tersebut adalah Dana Kegiatan Operasional baru terserap Rp16,86 miliar atau 10,23 persen dari pagu sebesar Rp164,85 miliar. Realisasi kegiatan administratif sebesar Rp136,51 miliar atau 11,59 persen dari pagus sebesar Rp1,178 triliun
Sementara, realisasi kegiatan pengadaan aset sebesar Rp35,04 miliar atau 15,96 persen dari pagu sebesar Rp219,52 miliar. Realisasi kegiatan pendukung lainnya sebesar Rp11,78 miliar atau 14,16 persen dari pagu Rp83,15 miliar.
(izz)