Disperindag Jeneponto jamin stok beras aman
A
A
A
Sindonews.com - Persediaan beras di Jeneponto, Sulawesi Selatan hingga akhir tahun dipastikan tetap aman, meski harga beras terus merangkak naik.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jeneponto, Rahmansyah Guntur mengatakan, bahan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, bawang, telur, daging, dan gas tetap aman sepanjang Ramadan.
"Stok bahan-bahan pokok aman sepanjang Ramadan, kita telah cek di pasar-pasar tradisional dan beberapa mini market yang ada di Jeneponto," katanya kepada wartawan, Kamis (11/7/2013).
Bahkan untuk beras, persediaan yang ada di Bulog Jeneponto menjamin hingga Januari 2014 mendatang aman. Dia mengaku, Jeneponto masih memiliki cadangan beras hingga tiga ribu ton. "Persediaan beras kita sudah bisa bertahan hingga awal tahun depan, sehingga kita tak perlu khawatirkan, hanya saja harganya bisa saja naik," ujar dia.
Pihaknya mengakui harga beberapa kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Namun kenaikan itu dimaklumi karena imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tingginya permintaan saat Ramadan. "Harga seperti bawang dan gula memang mengalami kenaikan, tapi kenaikannya masih wajar," katanya.
Namun, Rahmansyah mengaku akan terus melakukan pemantauan terhadap harga kebutuhan pokok masyarakat. Jika terjadi lonjakan, maka pemerintah akan melakukan upaya yang bisa menormalkan harga. Misalnya operasi pasar dan sejenisnya. "Sejauh ini stok aman dan harga saya kira masih wajar, tapi kita terus pantau," ucapnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jeneponto, Rahmansyah Guntur mengatakan, bahan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, bawang, telur, daging, dan gas tetap aman sepanjang Ramadan.
"Stok bahan-bahan pokok aman sepanjang Ramadan, kita telah cek di pasar-pasar tradisional dan beberapa mini market yang ada di Jeneponto," katanya kepada wartawan, Kamis (11/7/2013).
Bahkan untuk beras, persediaan yang ada di Bulog Jeneponto menjamin hingga Januari 2014 mendatang aman. Dia mengaku, Jeneponto masih memiliki cadangan beras hingga tiga ribu ton. "Persediaan beras kita sudah bisa bertahan hingga awal tahun depan, sehingga kita tak perlu khawatirkan, hanya saja harganya bisa saja naik," ujar dia.
Pihaknya mengakui harga beberapa kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Namun kenaikan itu dimaklumi karena imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tingginya permintaan saat Ramadan. "Harga seperti bawang dan gula memang mengalami kenaikan, tapi kenaikannya masih wajar," katanya.
Namun, Rahmansyah mengaku akan terus melakukan pemantauan terhadap harga kebutuhan pokok masyarakat. Jika terjadi lonjakan, maka pemerintah akan melakukan upaya yang bisa menormalkan harga. Misalnya operasi pasar dan sejenisnya. "Sejauh ini stok aman dan harga saya kira masih wajar, tapi kita terus pantau," ucapnya.
(izz)