ECB: Pemulihan bank di zona euro masih tentatif
A
A
A
Sindonews.com - Sektor finansial di wilayah mata uang tunggal euro menunjukkan tanda-tanda penyembuhan masih tentatif, bahkan masih terlalu dini untuk melihat dengan jelas.
Dilansir dari AFP, Rabu (24/7/2013), berdasarkan survei kredit, Bank Sentral Eropa (ECB) melaporkan, kondisi kredit di kawasan euro dalam pengetatan, tetapi diatur untuk melakukannya pada tingkat lebih lambat dalam beberapa bulan mendatang.
Persentase bersih bank mengharapkan untuk memperketat kriteria pinjaman untuk bisnis dan rumah tangga tidak berubah di angka 7,0 persen pada kuartal kedua, dibandingkan dengan kuartal pertama. Tetapi proporsinya diperkirakan menurun menjadi 1,0 persen pada kuartal ketiga.
Pada saat yang sama, survei menemukan, bahwa akses perbankan untuk pendanaan ritel dan grosir pada kuartal kedua 2013 terus membaik karena krisis utang zona euro mereda.
Namun, pada kuartal ketiga, bank-bank kawasan euro memperkirakan penurunan marjinal dalam pendanaan untuk segmen pasar, kecuali dalam pembiayaan ritel.
Di satu sisi, sebagian bank di kawasan euro melaporkan penurunan dalam permintaan kredit, dan di sisi lain, persentase bersih masih berada di bawah rata-rata historis.
Dari berbagai langkah-langkah darurat anti-krisis, ECB telah memompakan volume lukuiditas yang belum pernah terjadi sebelumnya ke dalam sistem keuangan untuk mencegah krisis kredit semakin berbahaya.
Ekonom Bank Berenberg, Christian Schulz mengatakan, survei pinjaman bank ECB menegaskan bahwa sektor keuangan menunjukkan tanda-tanda penyembuhan.
Pun, ekonom Ernst & Young zona euro, Marie Diron optimis akan melihat beberapa sinyal menggembirakan dari survei kredit bank ECB hari ini. "Namun, ini hanya sinyal sangat tentatif dari peningkatan kondisi kredit dan mereka pasti tidak cukup kuat untuk menyarankan ECB mengucapkan selamat pada pekerjaan yang dilakukan," kata Diron.
Dilansir dari AFP, Rabu (24/7/2013), berdasarkan survei kredit, Bank Sentral Eropa (ECB) melaporkan, kondisi kredit di kawasan euro dalam pengetatan, tetapi diatur untuk melakukannya pada tingkat lebih lambat dalam beberapa bulan mendatang.
Persentase bersih bank mengharapkan untuk memperketat kriteria pinjaman untuk bisnis dan rumah tangga tidak berubah di angka 7,0 persen pada kuartal kedua, dibandingkan dengan kuartal pertama. Tetapi proporsinya diperkirakan menurun menjadi 1,0 persen pada kuartal ketiga.
Pada saat yang sama, survei menemukan, bahwa akses perbankan untuk pendanaan ritel dan grosir pada kuartal kedua 2013 terus membaik karena krisis utang zona euro mereda.
Namun, pada kuartal ketiga, bank-bank kawasan euro memperkirakan penurunan marjinal dalam pendanaan untuk segmen pasar, kecuali dalam pembiayaan ritel.
Di satu sisi, sebagian bank di kawasan euro melaporkan penurunan dalam permintaan kredit, dan di sisi lain, persentase bersih masih berada di bawah rata-rata historis.
Dari berbagai langkah-langkah darurat anti-krisis, ECB telah memompakan volume lukuiditas yang belum pernah terjadi sebelumnya ke dalam sistem keuangan untuk mencegah krisis kredit semakin berbahaya.
Ekonom Bank Berenberg, Christian Schulz mengatakan, survei pinjaman bank ECB menegaskan bahwa sektor keuangan menunjukkan tanda-tanda penyembuhan.
Pun, ekonom Ernst & Young zona euro, Marie Diron optimis akan melihat beberapa sinyal menggembirakan dari survei kredit bank ECB hari ini. "Namun, ini hanya sinyal sangat tentatif dari peningkatan kondisi kredit dan mereka pasti tidak cukup kuat untuk menyarankan ECB mengucapkan selamat pada pekerjaan yang dilakukan," kata Diron.
(dmd)