Pasokan menipis, harga daging di Palopo naik
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang Lebaran tahun ini, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah mengalami krisis daging sapi. Akibatnya, harga daging di pasaran Kota Palopo langsung naik dua kali lipat.
Menurut pedagang, mereka terpaksa menaikkan harga daging tersebut karena stoknya minim. Kelangkaan daging sapi ini seperti terjadi di Pasar Andi Tadda dan Pusat Niaga Kota Palopo. Sehingga pedagang daging pun menaikkan harga daging.
Muhammad Razak, pedagang daging sapi di daerah tersebut mengatakan, menyambut masuknya Lebaran, pasokan daging sapi ke Kota Palopo menipis. "Padal, saat ini minat beli warga terhadap daging sapi sangat tinggi," katanya, Rabu (31/7/2013).
Menurut dia, sebelumnya harga daging sapi di Kota Palopo hanya Rp75 ribu per kilogram (kg), kini harga daging tersebut naik menjadi Rp90 ribu per kg.
Razak mengatakan, jika pemerintah tidak segera turun tangan mengatasi krisis daging sapi, maka harga daging sapi ini diprediksi akan mengalami kenaikan hingga mencapai Rp100 ribu per kg.
Sebulan terakshir ini, lanjut dia, persediaan daging sapi yang masuk ke Kota Palopo berasal dari Kabupaten Wajo, Enrekang, dan Luwu Utara. Itu pun belum cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Kota Palopo.
Menurut pedagang, mereka terpaksa menaikkan harga daging tersebut karena stoknya minim. Kelangkaan daging sapi ini seperti terjadi di Pasar Andi Tadda dan Pusat Niaga Kota Palopo. Sehingga pedagang daging pun menaikkan harga daging.
Muhammad Razak, pedagang daging sapi di daerah tersebut mengatakan, menyambut masuknya Lebaran, pasokan daging sapi ke Kota Palopo menipis. "Padal, saat ini minat beli warga terhadap daging sapi sangat tinggi," katanya, Rabu (31/7/2013).
Menurut dia, sebelumnya harga daging sapi di Kota Palopo hanya Rp75 ribu per kilogram (kg), kini harga daging tersebut naik menjadi Rp90 ribu per kg.
Razak mengatakan, jika pemerintah tidak segera turun tangan mengatasi krisis daging sapi, maka harga daging sapi ini diprediksi akan mengalami kenaikan hingga mencapai Rp100 ribu per kg.
Sebulan terakshir ini, lanjut dia, persediaan daging sapi yang masuk ke Kota Palopo berasal dari Kabupaten Wajo, Enrekang, dan Luwu Utara. Itu pun belum cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Kota Palopo.
(izz)