Harga emas dunia naik untuk hari kedua
A
A
A
Sindonews.com - Harga emas dunia naik untuk hari kedua, setelah data pekerjaan AS mendukung Federal Reserve AS (Fed) mempertahankan stimulus dan tanda-tanda peningkatan permintaan, pasca-harga jatuh ke level terendah dalam dua pekan.
Spot emas naik sebanyak 0,7 persen menjadi USD1.321,20 per ounce. Berada di USD1.314,66 pada pukul 14.59 di Singapura. Bullion berakhir 0,1 persen lebih tinggi di USD1.311,75 pada 2 Agustus, rebound dari USD1.283,30 (setelah laporan menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan AS menambah pekerja lebih sedikit dari yang diantisipasi pada Juli, bahkan ketika tingkat pengangguran turun).
Emas telah melemah 22 persen tahun ini dan ditetapkan untuk menghentikan bull 12 tahun berjalan di tengah spekulasi bank sentral AS akan kembali pada skala stimulus. Pekan lalu, Fed menyatakan akan mempertahankan program pembelian obligasi USD85 miliar per bulan dan di tengah inflasi rendah bisa menghambat ekspansi ekonomi.
Sebanyak 50 persen dari 54 ekonom yang disurvei Bloomberg bulan lalu memperkirakan bank sentral memutuskan untuk menurunkan pembelian obligasi pada September.
"Harga kembali dari posisi terendah intraday pada Jumat, setelah pertumbuhan payrolls pada Juli datang jauh dari harapan, yang mengarah ke spekulasi bahwa rencana Fed untuk membeli obligasi lancip bisa didorong lebih jauh. Walhasil permintaan beli emas tetap kuat," kata Mark To, kepala penelitian Wing Fung Financial Group, pedagang logam mulia dan refiner berbasis di Hong Kong, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (5/8/2013).
Perdagangan di konsumen emas terbesar kedua dunia, China, volume kontrak Indeks Shanghai naik menjadi 17.165 kilogram pada 2 Agustus, dari 11.810 kilogram pada 1 Agustus (menurut data dari Shanghai Gold Exchange). Di mana volume mencapai rekor 43.272 kilogram pada 22 April.
Emas untuk pengiriman Desember naik sebanyak 0,8 persen menjadi USD1.320,30 per ounce di Comex New York, dan diperdagangkan USD1.314.
Manajer dana memotong net-long emas di posisi 6,5 persen untuk 65.517 berjangka dan opsi dengan 30 Juli menurunkan taruhan bullish untuk pertama kalinya dalam lima pekan (data Commodity Futures Trading Commission AS) Kontrak pendek Holdings naik 6,8 persen, kenaikan terbesar dalam enam pekan.
Sementara Perak untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,7 persen menjadi USD20,04 per ounce, dan berada di USD19,964. Kemudian Spot platinum naik sebanyak 0,4 persen menjadi USD1.452,05 per ounce, dan berada di USD1.448,80. Selanjutnya, Palladium naik 0,3 persen menjadi USD732,20 per ounce.
Spot emas naik sebanyak 0,7 persen menjadi USD1.321,20 per ounce. Berada di USD1.314,66 pada pukul 14.59 di Singapura. Bullion berakhir 0,1 persen lebih tinggi di USD1.311,75 pada 2 Agustus, rebound dari USD1.283,30 (setelah laporan menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan AS menambah pekerja lebih sedikit dari yang diantisipasi pada Juli, bahkan ketika tingkat pengangguran turun).
Emas telah melemah 22 persen tahun ini dan ditetapkan untuk menghentikan bull 12 tahun berjalan di tengah spekulasi bank sentral AS akan kembali pada skala stimulus. Pekan lalu, Fed menyatakan akan mempertahankan program pembelian obligasi USD85 miliar per bulan dan di tengah inflasi rendah bisa menghambat ekspansi ekonomi.
Sebanyak 50 persen dari 54 ekonom yang disurvei Bloomberg bulan lalu memperkirakan bank sentral memutuskan untuk menurunkan pembelian obligasi pada September.
"Harga kembali dari posisi terendah intraday pada Jumat, setelah pertumbuhan payrolls pada Juli datang jauh dari harapan, yang mengarah ke spekulasi bahwa rencana Fed untuk membeli obligasi lancip bisa didorong lebih jauh. Walhasil permintaan beli emas tetap kuat," kata Mark To, kepala penelitian Wing Fung Financial Group, pedagang logam mulia dan refiner berbasis di Hong Kong, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (5/8/2013).
Perdagangan di konsumen emas terbesar kedua dunia, China, volume kontrak Indeks Shanghai naik menjadi 17.165 kilogram pada 2 Agustus, dari 11.810 kilogram pada 1 Agustus (menurut data dari Shanghai Gold Exchange). Di mana volume mencapai rekor 43.272 kilogram pada 22 April.
Emas untuk pengiriman Desember naik sebanyak 0,8 persen menjadi USD1.320,30 per ounce di Comex New York, dan diperdagangkan USD1.314.
Manajer dana memotong net-long emas di posisi 6,5 persen untuk 65.517 berjangka dan opsi dengan 30 Juli menurunkan taruhan bullish untuk pertama kalinya dalam lima pekan (data Commodity Futures Trading Commission AS) Kontrak pendek Holdings naik 6,8 persen, kenaikan terbesar dalam enam pekan.
Sementara Perak untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,7 persen menjadi USD20,04 per ounce, dan berada di USD19,964. Kemudian Spot platinum naik sebanyak 0,4 persen menjadi USD1.452,05 per ounce, dan berada di USD1.448,80. Selanjutnya, Palladium naik 0,3 persen menjadi USD732,20 per ounce.
(dmd)