Jakarta perlu kuota khusus daging sapi

Rabu, 07 Agustus 2013 - 11:21 WIB
Jakarta perlu kuota...
Jakarta perlu kuota khusus daging sapi
A A A
Sindonews.com - Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) menilai Kota Jakarta merupakan daerah yang sangat merasakan dampak akibat kebijakan pengurangan kuota impor daging sapi secara drastis.

Ketua Umum DPD Hippi DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, hal tersebut dikarenakan janji pemerintah bahwa kebutuhan daging di Jakarta akan mampu di suplai daging lokal hannya sekedar wacana.

"Sehingga hampir 1,5 tahun posisi harga daging di Jakarta masuk dalam kategori stabil tinggi. Jakarta membutuhkan 118 ton daging sapi setiap hari untuk kebutuhan dunia usaha, seperti hotel, restoran, catering, cafe, UKM bakso, warung dan restoran serta konsumsi langsung masyarakat," terang dia dalam rilisnya, Rabu (7/8/2013).

Menurutnya, selama 1,5 tahun masyarakat Jakarta dan dunia usaha sangat dirugikan akibat kebijakan pemerintah yang memaksakan swasembada sapi 2014. Maka pemerintah DKI Jakarta harus merealisasikan yang pernah disampaikan yaitu adanya kuota khusus daging sapi impor bagi DKI Jakarta sebesar 45-50 ribu ton.

Upaya untuk menurunkan harga daging sapi di Jakarta hannya dapat dilakukan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan dan Pertanian. Sementara, Pemprov DKI Jakarta sama sekali tidak memiliki kemampuan, karena tidak memiliki stok atau kuota.

"Sehingga kebutuhan daging untuk Jakarta 100 persen dari luar Jakarta,baik lokal maupun impor. Kami sangat berharap Pak Jokowi (Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo) memiliki perhatian khusus untuk kuota daging sqpi ini," katanya.

Bila perlu, lanjut dia, harus setengah memaksa pemerintah pusat demi kelangsungan dunia usaha dan konsumsi masyarakat. Pihaknya merasa yakin kuota khusus ini akan dapat diwujudkan apalagi urusan penambahan kuota daging sapi sudah ada di Kemendag yang lebih mengerti psikologi pasar.

"Jika Pak Jokowi memberikan tugas kepada Komite Daging Sapi (KDS) Jakarta Raya untuk meminta kuota khusus kepada Pemerintah, kami akan siap merealisasikannya," ujar Sarman.

Karena, lanjut Sarman yang juga sebagai Ketua KDS Jakarta Raya, jaminan pasokan dan harga daging sapi di Jakarta menyangkut nasib 17 ribu pelaku usaha yang membutuhkan bahan baku daging setiap hari serta 9,6 juta masyarakat Jakarta.

Pihaknya berharap agar harga daging sapi paska Lebaran, pemerintah mampu menekan harga ke titik normal dikisaran Rp70 ribu sampai Rp80 ribu dan selalu menjaga ketersediaan dengan benar.

"Sehingga demand dan supply selalu seimbang dan harga akan selalu normal sesuai kemampuan daya beli masyarakat," pungkas dia.
(izz)
Berita Terkait
Tak Perlu Khawatir Bakal...
Tak Perlu Khawatir Bakal Langka, Berikut 5 Olahan Daging Sapi yang Bisa Disimpan Lama
Siap-siap! RI Akan Impor...
Siap-siap! RI Akan Impor Daging Sapi dari Meksiko
Pedagang Daging Masih...
Pedagang Daging Masih Ada yang Mogok, Jappdi Ungkap Alasannya
Stok Daging Surplus,...
Stok Daging Surplus, Kementan: Mestinya Harga Tidak Naik
Pedagang Daging Pilih...
Pedagang Daging Pilih Mogok Jualan
Catat! Mulai 28 Februari,...
Catat! Mulai 28 Februari, Pedagang Daging Bakal Mogok Jualan
Berita Terkini
Gubernur Lemhannas Sebut...
Gubernur Lemhannas Sebut Tarif Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
23 menit yang lalu
Rhenald Kasali Mundur...
Rhenald Kasali Mundur dari Komut Pos Indonesia, Ini Sosok Penggantinya
54 menit yang lalu
Minggu Mager, Harga...
Minggu Mager, Harga Emas Antam Tetap di Rp1.965.000 per Gram
2 jam yang lalu
4 Negara Pemilik Cadangan...
4 Negara Pemilik Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Intip Gudang Penyimpanannya
2 jam yang lalu
Dialog Bersama Delegasi...
Dialog Bersama Delegasi SSTC, Kementan Bangga Programnya Jadi Inspirasi Negara Lain
3 jam yang lalu
Aksi Jual Amerika Menguat,...
Aksi 'Jual Amerika' Menguat, China Buang Dolar AS Rp387 Triliun
4 jam yang lalu
Infografis
Pemprov DKI Jakarta...
Pemprov DKI Jakarta Diskon Bayar PBB-P2 Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved