Rupiah anjlok, harga spare part naik 9%

Senin, 26 Agustus 2013 - 15:30 WIB
Rupiah anjlok, harga...
Rupiah anjlok, harga spare part naik 9%
A A A
Sindonews.com - Pusat onderdil suku cadang atau spare part kendaraan di Jalan Arif Rahman Hakim, Depok mulai mengambil ancang-ancang untuk menaikan harga produk impor. Kenaikan harga tersebut akibat anjloknya nilai rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat.

Salah satu pemilik toko suku cadang Dinda Motor, Mahludin menuturkan kenaikan harga terjadi pada produk impor imitasi, sementara untuk produk lokal tetap stabil. Selain itu, kenaikan harga pada suku cadang impor pabrikan belum terjadi.

"Produk suku cadang impor imitasi atau KW 1 sudah mulai naik harganya hari ini di tingkat importir, dari minggu lalu kami sudah diberitahukan akan naik, rata-rata 9 persen berbagai merk. Betul gara-gara rupiah anjlok," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Senin (26/08/2013).

Mahludin menambahkan, barang-barang impor tersebut di antaranya berasal dari Thailand, Jepang, dan Malaysia. Sementara produk Indonesia lebih stabil.

"Kenaikan terjadi misalnya pada long tarot, karet, lampu, dan shock breaker. Misalnya long tarot harga jual Rp165 ribu nantinya bisa Rp180 ribu. Shockbreaker untuk Sedan, harga jual Rp900 ribu nanti bisa 1 jutaan. Ini harga yang naik tapi untuk barang impor imitasi, kalau yang impor pabrikan belum naik," tuturnya.

Mahludin mengungkapkan, daya beli masyarakat sudah jauh lebih turun sejak bulan puasa karena dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) serta bertepatan tahun ajaran baru sekolah dan harga sembako. Namun ia memperkirakan bahwa kenaikan harga tersebut baru akan mulai terjadi pada awal September 2013, karena saat ini masih mengandalkan stok lama.

"Sudah pasti naik. Lampu juga naik. Lampu sen, lampu besar naik. Sekarang masih barang stok lama. Kami tunggu importir, mungkin akhir bulan ini akan naik. September harga baru. Dari tahun-tahun lalu sudah biasa, karena kami berpatokan sama dolar. Barang-barang lokal stabil, dan masyarakat mencari produk lokal sebagai alternatif, omzet sejak puasa sudah turun 30-50 persen," ungkapnya.

Pedagang lainnya yakni karyawan Toko berkah Variasi, Arif mengatakan kenaikan harga lampu akan naik pekan depan untuk produk impor imitasi. Rata-rata barang yang dijual berasal dari Taiwan.

"Lampu berbagai jenis mobil untuk barang impor imitasi, misalnya lampu untuk Avanza Rp3,2 juta bisa naik 10 persen nantinya. Lalu lampu Sedan Honda Accord, Rp2,8 juta bisa naik 10 persen, kalau sekarang harganya belum naik, bisa pekan depan," ungkap Arif.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6390 seconds (0.1#10.140)