Rupiah ditutup masih tertekan
A
A
A
Sindonews.com - Posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini mengalami tekanan di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berhasil rebound ke level 4.020.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Bank Indonesia (BI) pada penutupan perdagangan Rabu (28/8/2013) berada di level Rp10.950/USD, melemah sebesar 67 poin dibanding hari kemarin di level Rp10.883/USD.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sore ini berada di level Rp11.265/USD. Sedangkan pada pukul 09.30 WIB, kurs rupiah di Rp11.283/USD dan sore kemarin, rupiah di level Rp11.337/USD.
Sedangkan berdasarkan data yahoofinance, mata uang domestik berada di Rp10.905 per USD, dengan kisaran Rp10.925/USD, melemah 60 poin dibanding hari Selasa (27/8/2013) di Rp10.845/USD.
Adapun data Sindonews bersumber dari Limas mencatat rupiah sore ini diperdagangkan pada harga Rp10.908, melemah dibanding pagi tadi di Rp10.848/USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, posisi rupiah kembali terdepresiasi karena belum adanya sentimen kuat yang bisa mengubah arah rupiah untuk terapresiasi.
Bahkan, menurut dia, pro dan kontra terkait melemahnya rupiah membuat laju rupiah variatif disertai dengan aksi lepas posisi.
Adapun sentimen negatif yang membayangi rupiah, diantaranya neraca berjalan yang defisit, spekulasi mata uang dan pernyataan MenKeu bahwa ekonomi Indonesia saat ini memang dalam kondisi tidak biasa, namun belum krisis juga belum dapat mengubah arah rupiah.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Bank Indonesia (BI) pada penutupan perdagangan Rabu (28/8/2013) berada di level Rp10.950/USD, melemah sebesar 67 poin dibanding hari kemarin di level Rp10.883/USD.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sore ini berada di level Rp11.265/USD. Sedangkan pada pukul 09.30 WIB, kurs rupiah di Rp11.283/USD dan sore kemarin, rupiah di level Rp11.337/USD.
Sedangkan berdasarkan data yahoofinance, mata uang domestik berada di Rp10.905 per USD, dengan kisaran Rp10.925/USD, melemah 60 poin dibanding hari Selasa (27/8/2013) di Rp10.845/USD.
Adapun data Sindonews bersumber dari Limas mencatat rupiah sore ini diperdagangkan pada harga Rp10.908, melemah dibanding pagi tadi di Rp10.848/USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, posisi rupiah kembali terdepresiasi karena belum adanya sentimen kuat yang bisa mengubah arah rupiah untuk terapresiasi.
Bahkan, menurut dia, pro dan kontra terkait melemahnya rupiah membuat laju rupiah variatif disertai dengan aksi lepas posisi.
Adapun sentimen negatif yang membayangi rupiah, diantaranya neraca berjalan yang defisit, spekulasi mata uang dan pernyataan MenKeu bahwa ekonomi Indonesia saat ini memang dalam kondisi tidak biasa, namun belum krisis juga belum dapat mengubah arah rupiah.
(gpr)