Rupiah diproyeksi naik tipis
A
A
A
Sindonews.com - Sentimen regional tampaknya cukup berimbas pada laju nilai tukar rupiah. Meski hanya naik tipis, namun setidaknya sudah ada perbaikan dari laju rupiah yang masih diperkirakan akan mengalami pelemahan.
"Laju rupiah tepat berada pada kisaran target kami di level Rp11.180-Rp11.195. Diperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang Rp11.172-Rp11.188 (kurs tengah BI)," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, Rabu (11/9/2013).
Menurut dia, adanya langkah Rusia yang menginginkan pembicaraan diplomatik dengan Suriah terkait penggunaan senjata kimia mengurangi kekhawatiran akan terjadinya perang.
Di sisi lain, kondisi tersebut mengurangi permintaan mata uang save heaven. Antara lain USD, sehingga menguatkan mata uang lainnya. Tentu saja rupiah tercinta ikut merasakan imbas positifnya.
"Selain itu, penguatan rupiah juga masih terimbas apresiasi AUD dan Yuan setelah rilis data-data China yang masih direspon positif," pungkas Reza.
"Laju rupiah tepat berada pada kisaran target kami di level Rp11.180-Rp11.195. Diperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang Rp11.172-Rp11.188 (kurs tengah BI)," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, Rabu (11/9/2013).
Menurut dia, adanya langkah Rusia yang menginginkan pembicaraan diplomatik dengan Suriah terkait penggunaan senjata kimia mengurangi kekhawatiran akan terjadinya perang.
Di sisi lain, kondisi tersebut mengurangi permintaan mata uang save heaven. Antara lain USD, sehingga menguatkan mata uang lainnya. Tentu saja rupiah tercinta ikut merasakan imbas positifnya.
"Selain itu, penguatan rupiah juga masih terimbas apresiasi AUD dan Yuan setelah rilis data-data China yang masih direspon positif," pungkas Reza.
(izz)