Produksi kentang Pekalongan potensial ekspor
A
A
A
Sindonews.com - Produksi kentang di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, menjadi unggulan sumber daya alam setempat karena berpotensi ekspor. Di daerah kecamatan ini, ada beberapa desa yang memproduksi kentang. Seperti Desa Gumelem, Desa Simego dan lainnya.
Kepala Desa Gumelem, Santoso mengatakan, di wilayahnya ada 90 hektare lahan kentang. Dengan produksinya 26 ton per hektare saat panen tiba yang dipasarkan ke Jakarta, Bandung, dan daerah lainnya.
Setiap hari saat panen, kata dia, petani kentang mampu mengirimkan 2 truk berisikan kentang. Tiap 1 truk membawa 7 ton dengan harga dari petani Rp6.500-7.000 per kg. "Dari nilai itu, petani masih bisa meraup untung mengingat harga rata-rata Rp5.000 per kg," ujarnyanya, Minggu (29/9/2013).
Adapun untuk biaya tanam, membutuhkan Rp80 juta. Besarnya biaya tanam karena pembibitannya yang mahal. Sementara musim tanam yang bagus adalah April-Oktober.
Bupati Pekalongan, Amat Antono mengatakan, pihaknya siap memajukan produksi kentang. Salah satunya memudahkan akses pemasarannya. "Kami akan upayakan agar kentang di Kabupaten Pekalongan bisa masuk industri makanan ringan," katanya.
Dia sendiri juga akan menanam kentang di kecamatan itu dengan luas 1 hektare. "Tujuannya agar bisa mengetahui masalah petani kentang, dan mencari soiusi," pungkasnya.
Kepala Desa Gumelem, Santoso mengatakan, di wilayahnya ada 90 hektare lahan kentang. Dengan produksinya 26 ton per hektare saat panen tiba yang dipasarkan ke Jakarta, Bandung, dan daerah lainnya.
Setiap hari saat panen, kata dia, petani kentang mampu mengirimkan 2 truk berisikan kentang. Tiap 1 truk membawa 7 ton dengan harga dari petani Rp6.500-7.000 per kg. "Dari nilai itu, petani masih bisa meraup untung mengingat harga rata-rata Rp5.000 per kg," ujarnyanya, Minggu (29/9/2013).
Adapun untuk biaya tanam, membutuhkan Rp80 juta. Besarnya biaya tanam karena pembibitannya yang mahal. Sementara musim tanam yang bagus adalah April-Oktober.
Bupati Pekalongan, Amat Antono mengatakan, pihaknya siap memajukan produksi kentang. Salah satunya memudahkan akses pemasarannya. "Kami akan upayakan agar kentang di Kabupaten Pekalongan bisa masuk industri makanan ringan," katanya.
Dia sendiri juga akan menanam kentang di kecamatan itu dengan luas 1 hektare. "Tujuannya agar bisa mengetahui masalah petani kentang, dan mencari soiusi," pungkasnya.
(gpr)