Indonesia berpotensi jadi pasar terbesar industri kecantikan
A
A
A
Sindonews.com - Jumlah populasi hingga 245 juta jiwa membuat Indonesia memiliki potensi pasar yang besar untuk produk-produk perawatan kecantikan.
Berdasarkan data dari lembaga riset pemasaran EuroMonitor International, nilai industri kosmetik Indonesia mencapai lebih dari USD5 miliar dengan pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 12 persen.
Industri kecantikan di Indonesia tidak terkena dampak krisis keuangan yang terjadi pada 2008. Indonesia diprediksikan menjadi negara dengan potensi pertumbuhan terbesar di industri kecantikan.
"Bahkan pada 2014, pertumbuhan industri kecantikan Indonesia diprediksi mencapai 20 persen, jadi industri kecantikan memiliki potensi yang terus berkembang," ujar Direktur Prakarsa Sinergi Utama, Juanita Soerakoesoemah selaku penyelenggara CosmoBeaute Indonesia dalam keterangan tertulis, Jumat (18/10/2013).
Menurutnya, pemerintah mengklaim pertumbuhan industri kosmetik nasional sampai akhir tahun ini mencapai 15 persen. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur (BIM) Kementerian Perindustrian, omzet industri kosmetik diprediksi naik mencapai Rp11,2 triliun atau tumbuh 15 persen dari 2012 yang sebesar Rp9,7 triliun.
Sementara, nilai ekspor juga melonjak tajam dari Rp3 triliun menjadi Rp9 triliun. Atas dasar itu, pihaknya menggelar ajang CosmoBeaute Indonesia pada 17 Oktober hingga 19 Oktober 2013. Pameran industri kecantikan Indonesia edisi ke-8 ini diadakan di Jakarta Convention Center (JCC).
"Ajang ini juga ditujukan untuk industri tata rambut dan tata rias di mana CosmoHair Indonesia 2013 akan kembali dengan edisi ketiganya di Plenary Hall JCC. CosmoBeaute Indonesia 2013 akan mengoptimalkan platform jaringan dan peluang bisnis pada segmen yang lebih khusus di industri kecantikan," paparnya.
Juanita menuturkan, meskipun tujuan utama dari CosmoBeaute Indonesia adalah mewadahi para pelaku bisnis agar dapat menemukan mitra bisnis baru dan mendapatkan informasi mengenai trend terbaru di industri kecantikan. Bukan transaksi saat acara berlangsung, namun penyelenggara Cosmobeaute Indonesia 2013 berani menargetkan transaksi on-the-spot senilai Rp15 miliar.
Pengunjung juga ditargetkan meningkat baik secara kualitas dan kuantitas hingga mencapai 18.000 orang. "Pameran CosmoBeaute Indonesia 2013 juga akan mengadakan pertemuan one-on-one bagi para produsen dan pembeli yang memungkinkan terjalinnya hubungan bisnis yang menguntungkan di bidang kosmetik, kecantikan dan spa," pungkasnya.
Berdasarkan data dari lembaga riset pemasaran EuroMonitor International, nilai industri kosmetik Indonesia mencapai lebih dari USD5 miliar dengan pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 12 persen.
Industri kecantikan di Indonesia tidak terkena dampak krisis keuangan yang terjadi pada 2008. Indonesia diprediksikan menjadi negara dengan potensi pertumbuhan terbesar di industri kecantikan.
"Bahkan pada 2014, pertumbuhan industri kecantikan Indonesia diprediksi mencapai 20 persen, jadi industri kecantikan memiliki potensi yang terus berkembang," ujar Direktur Prakarsa Sinergi Utama, Juanita Soerakoesoemah selaku penyelenggara CosmoBeaute Indonesia dalam keterangan tertulis, Jumat (18/10/2013).
Menurutnya, pemerintah mengklaim pertumbuhan industri kosmetik nasional sampai akhir tahun ini mencapai 15 persen. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur (BIM) Kementerian Perindustrian, omzet industri kosmetik diprediksi naik mencapai Rp11,2 triliun atau tumbuh 15 persen dari 2012 yang sebesar Rp9,7 triliun.
Sementara, nilai ekspor juga melonjak tajam dari Rp3 triliun menjadi Rp9 triliun. Atas dasar itu, pihaknya menggelar ajang CosmoBeaute Indonesia pada 17 Oktober hingga 19 Oktober 2013. Pameran industri kecantikan Indonesia edisi ke-8 ini diadakan di Jakarta Convention Center (JCC).
"Ajang ini juga ditujukan untuk industri tata rambut dan tata rias di mana CosmoHair Indonesia 2013 akan kembali dengan edisi ketiganya di Plenary Hall JCC. CosmoBeaute Indonesia 2013 akan mengoptimalkan platform jaringan dan peluang bisnis pada segmen yang lebih khusus di industri kecantikan," paparnya.
Juanita menuturkan, meskipun tujuan utama dari CosmoBeaute Indonesia adalah mewadahi para pelaku bisnis agar dapat menemukan mitra bisnis baru dan mendapatkan informasi mengenai trend terbaru di industri kecantikan. Bukan transaksi saat acara berlangsung, namun penyelenggara Cosmobeaute Indonesia 2013 berani menargetkan transaksi on-the-spot senilai Rp15 miliar.
Pengunjung juga ditargetkan meningkat baik secara kualitas dan kuantitas hingga mencapai 18.000 orang. "Pameran CosmoBeaute Indonesia 2013 juga akan mengadakan pertemuan one-on-one bagi para produsen dan pembeli yang memungkinkan terjalinnya hubungan bisnis yang menguntungkan di bidang kosmetik, kecantikan dan spa," pungkasnya.
(izz)