Eximbank sasar daerah kantung eksportir

Sabtu, 19 Oktober 2013 - 16:54 WIB
Eximbank sasar daerah kantung eksportir
Eximbank sasar daerah kantung eksportir
A A A
Sindonews.com - Lembaga pembiayaan ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) terus memacu kinerja pembiayaan dengan menyasar daerah-daerah yang menjadi kantung para eksportir skala menengah hingga besar.

Managing Director Indonesia Eximbank Dwi Wahyudi memasang target pembiayaan hingga akhir tahun ini mencapai Rp38 triliun dengan aset sebesar Rp46 triliun.

"Jika per hari ini saja realisasi pembiayaan sudah sebesar Rp36 triliun, kami optimistis angka itu bisa menembus Rp37 triliun-Rp 38 triliun pada 2013 atau menembus target perseroan," tuturnya dalam Paparan Kinerja Kuartal III di Hotel Aryaduta, Karawaci Tangerang, Sabtu (19/10/2013).

Sedangkan laba bersih dipatok Rp720 miliar di tahun ini. Non Performing Loan (NPL) Nett di angka 1 persen serta kenaikan basis debitur menjadi sekitar 300 nasabah dari realisasi per September 2013 lebih dari 200 nasabah.

"Kami memang tidak mungkin meng-cover seluruh eksportir yang ada di Indonesia karena masalah lokasi, namun kami yakin bisa menambah jumlah nasabah bila menyasar kantung-kantung eksportir, terutama di sulawesi," kata Dwi.

Selama ini, Dwi merinci, pihaknya telah menggelontorkan pembiayaan ke berbagai kantung eksportir, diantaranya wilayah Sumatera yang potensial dari sektor perkebunan, seperti karet, kelapa sawit dan perdagangan; Jawa Timur dari sektor manufakturing.

Selain itu, provinsi Jawa Tengah yang banyak didiami pengusaha tekstil serta DKI Jakarta sebagai kantor pusat dari perusahaan-perusahaan besar.

Hingga 30 September 2013, Direktur Pelaksana Indonesia Eximbank Basuki Setyadjid merinci, perseroan telah membukukan kinerja keuangan positif (unaudited) yang tercermin dari realisasi pembiayaan dan piutang sebesar Rp35,66 triliun, penjaminan sebesar Rp1,94 triliun, asuransi ekspor sebesar Rp277,79 miliar.

Sementara itu, posisi aset pada periode yang sama mencapai Rp43,98 triliun, nilai ekuitas sebesar Rp8,10 triliun. Raihan ini mengerek pendapatan bunga dan bagi hasil bersih sebesar Rp936,25 miliar dengan laba bersih Rp652,21 miliar.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5892 seconds (0.1#10.140)