IHSG berpeluang pertahankan penguatan jangka pendek
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini diprediksi memeiliki peluang mempertahankan penguatannya dalam jangka pendek.
Kepala Riset Trust Securities Reza priyambada mengatakan, pergerakan teknikal mingguan IHSG masih berada dalam tren variatif cenderung sideways meskipun masih memiliki peluang untuk melanjutkan kenaikan.
"Jika pelaku pasar tidak panik dan tidak melakukan aksi ambil untung secara masif makaIHSG pun akan dapat dengan mudah mempertahankan kenaikan jangka pendeknya," kata dia, Senin (21/10/2013).
Dia memperkirakan, IHSG sepekan ini akan berada pada rentang support 4.420-4.543 dan resisten 4.566-4.576. IHSG membentuk pola menyerupai hammer dekati middle bollinger bands. MACD cenderung mendatar dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic masih bergerak upreversal menuju area overbought.
"IHSG mampu bertahan di atas target support (4.325-4.450) meski belum menyentuh target resisten kami (4.564-4.587)," ujarnya.
Sementara beberapa data ekonomi yang akan menjadi perhatian sentimen, antara lain CB leading index & inflation rate Australia; house price, HSBC manufacturing index & CB leading economic index China; balance of trade, export-import & leading economic index Jepang.
Selain itu, services PMI & manufacturing PMI Jerman; balance of trade & unemployment rate Spanyol; public sector net borrowing & BBA mortgage approvals Inggris; business confidence, service PMI, & manufacturing PMI Perancis.
Consumer confidence & manufacturing-services PMI zona Eropa; existing home sales, unemployment rate, richmond fed manufacturing index, export-import price index, house price index, markit manufacturing PMI, initial jobless claims, & nonfarm payrolls AS dan lainnya.
Sepanjang pekan ini, dia menyarankan pelaku pasar untuk mencermati sektor pertambangan, industri dasar, manufaktur, perdagangan dan infrastruktur.
"Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan, yakni ARNA, ADRO, ERAA, INDF, SMGR, TLKM, MNCN, ITMG, SMCB, PTBA, CPIN, AKRA, HRUM, BHIT dan TAXI," ujarnya.
Kepala Riset Trust Securities Reza priyambada mengatakan, pergerakan teknikal mingguan IHSG masih berada dalam tren variatif cenderung sideways meskipun masih memiliki peluang untuk melanjutkan kenaikan.
"Jika pelaku pasar tidak panik dan tidak melakukan aksi ambil untung secara masif makaIHSG pun akan dapat dengan mudah mempertahankan kenaikan jangka pendeknya," kata dia, Senin (21/10/2013).
Dia memperkirakan, IHSG sepekan ini akan berada pada rentang support 4.420-4.543 dan resisten 4.566-4.576. IHSG membentuk pola menyerupai hammer dekati middle bollinger bands. MACD cenderung mendatar dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic masih bergerak upreversal menuju area overbought.
"IHSG mampu bertahan di atas target support (4.325-4.450) meski belum menyentuh target resisten kami (4.564-4.587)," ujarnya.
Sementara beberapa data ekonomi yang akan menjadi perhatian sentimen, antara lain CB leading index & inflation rate Australia; house price, HSBC manufacturing index & CB leading economic index China; balance of trade, export-import & leading economic index Jepang.
Selain itu, services PMI & manufacturing PMI Jerman; balance of trade & unemployment rate Spanyol; public sector net borrowing & BBA mortgage approvals Inggris; business confidence, service PMI, & manufacturing PMI Perancis.
Consumer confidence & manufacturing-services PMI zona Eropa; existing home sales, unemployment rate, richmond fed manufacturing index, export-import price index, house price index, markit manufacturing PMI, initial jobless claims, & nonfarm payrolls AS dan lainnya.
Sepanjang pekan ini, dia menyarankan pelaku pasar untuk mencermati sektor pertambangan, industri dasar, manufaktur, perdagangan dan infrastruktur.
"Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan, yakni ARNA, ADRO, ERAA, INDF, SMGR, TLKM, MNCN, ITMG, SMCB, PTBA, CPIN, AKRA, HRUM, BHIT dan TAXI," ujarnya.
(rna)