IHSG tergelincir ke zona merah
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir sesi I hari kedua pekan ini tergelincir ke zona merah. IHSG ditutup melemah 19,91 poin atau 0,45 persen ke level 4.421,81 ditekan aksi jual menjelang pengumuman BI rate.
IHSG pagi tadi dibuka berhasil balik arah menguat (rebound) 6,26 poin atau 0,14 persen ke level 4.447,99 dipicu positifnya Wall Street pada perdagangan semalam dan jelang pengumuman BI rate.
Adapun, IHSG pada perdagangan kemarin berakhir kembali tergelincir 35 poin atau 0,78 persen ke level 4.441,72. Pelemahan itu karena meningkatnya tekanan jual.
Sementara penguatan IHSG siang ini seiring masih variatifnya bursa kawasan Asia. Indeks Shanghai naik 9,57 poin atau 0,45 persen menjadi 2.119,04, Hang Seng turun 153,81 poin atau 0,67 persen menjadi 22.916,04; Nikkei naik 272,29 poin atau 1,94 persen ke 14.546,21 dan Straits Times turun 0,38 poin atau 0,01 persen menjadi 3.186,71.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp2,42 triliun dengan 12,61 miliar lembar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp235,44 miliar. Tercatat sebanyak 83 saham naik, 139 saham melemah dan 116 saham stagnan.
Siang ini, mayoritas sektor melemah, dengan pelemahan terbesar dipimpin sektor aneka industri yang turun 1,17 persen. Sedangkan yang menguat adalah sektor perkebunan dan infrastruktur, masing-masing menguat 2,00 persen dan 0,35 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat, antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik Rp50 ke Rp5.000, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp50 ke Rp36.900 dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp250 ke Rp11.500.
Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp100 ke Rp7.700, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp100 menjadi Rp6.650 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) anjlok Rp25 menjadi Rp4.500.
IHSG pagi tadi dibuka berhasil balik arah menguat (rebound) 6,26 poin atau 0,14 persen ke level 4.447,99 dipicu positifnya Wall Street pada perdagangan semalam dan jelang pengumuman BI rate.
Adapun, IHSG pada perdagangan kemarin berakhir kembali tergelincir 35 poin atau 0,78 persen ke level 4.441,72. Pelemahan itu karena meningkatnya tekanan jual.
Sementara penguatan IHSG siang ini seiring masih variatifnya bursa kawasan Asia. Indeks Shanghai naik 9,57 poin atau 0,45 persen menjadi 2.119,04, Hang Seng turun 153,81 poin atau 0,67 persen menjadi 22.916,04; Nikkei naik 272,29 poin atau 1,94 persen ke 14.546,21 dan Straits Times turun 0,38 poin atau 0,01 persen menjadi 3.186,71.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp2,42 triliun dengan 12,61 miliar lembar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp235,44 miliar. Tercatat sebanyak 83 saham naik, 139 saham melemah dan 116 saham stagnan.
Siang ini, mayoritas sektor melemah, dengan pelemahan terbesar dipimpin sektor aneka industri yang turun 1,17 persen. Sedangkan yang menguat adalah sektor perkebunan dan infrastruktur, masing-masing menguat 2,00 persen dan 0,35 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat, antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik Rp50 ke Rp5.000, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp50 ke Rp36.900 dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp250 ke Rp11.500.
Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp100 ke Rp7.700, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp100 menjadi Rp6.650 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) anjlok Rp25 menjadi Rp4.500.
(rna)