Pemerintah klaim mandatori BBN banyak dukungan
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim pelaksanaan mandatori Bahan Bakara Nabati (BBN) sebagaimana yang telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri ESDM No.25 Tahun 2013 didukung oleh banyak pihak dan sejauh ini prosesnya berjalan cukup baik.
"Hingga Oktober 2013 semua berjalan dengan prosesnya dan pihak baik dari pembangkit tenaga listrik, usaha hilir migas serta dari pihak mineral dan batu bara semuanya memberikan dukungan akan pencampuran BBN plus BBM, dan akan ditingkatkan lagi kedepannya" ungkap Direktur Bioenergi Kementerian ESDM, Dadan Kusniada di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Dia juga menyampaikan pengembangan BBN mempunyai dua misi terkait dengan kegiatan ekonomi Indonesia. "Misinya tentu saja sebagai untuk meningkatkan supply energi nasional dan juga sebagai salah satu kegiatan ekonomi melalui industri BBN yang berkelanjutan," ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah akan terus melakukan law enforcement serta pemberian sankai yang tegas agar pelaksanaan mandatori BBN sesuai target yang telah ditetapkan serta akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar pelaksanaan mandatori BBM dapat terus berjalan sesuai target.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian ESDM hari ini menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan pembahasan "Implementasi Mandatori Bahan Bakar Nabati (BBN)".
"Kita harapkan rapat koordinasi ini bisa membahas proyeksi kebutuhan BBM tahun 2013-2014 serta membahas kendala-kendala yang dihadapi serta mencari solusi," ungkap Dadan.
"Hingga Oktober 2013 semua berjalan dengan prosesnya dan pihak baik dari pembangkit tenaga listrik, usaha hilir migas serta dari pihak mineral dan batu bara semuanya memberikan dukungan akan pencampuran BBN plus BBM, dan akan ditingkatkan lagi kedepannya" ungkap Direktur Bioenergi Kementerian ESDM, Dadan Kusniada di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Dia juga menyampaikan pengembangan BBN mempunyai dua misi terkait dengan kegiatan ekonomi Indonesia. "Misinya tentu saja sebagai untuk meningkatkan supply energi nasional dan juga sebagai salah satu kegiatan ekonomi melalui industri BBN yang berkelanjutan," ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah akan terus melakukan law enforcement serta pemberian sankai yang tegas agar pelaksanaan mandatori BBN sesuai target yang telah ditetapkan serta akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar pelaksanaan mandatori BBM dapat terus berjalan sesuai target.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian ESDM hari ini menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan pembahasan "Implementasi Mandatori Bahan Bakar Nabati (BBN)".
"Kita harapkan rapat koordinasi ini bisa membahas proyeksi kebutuhan BBM tahun 2013-2014 serta membahas kendala-kendala yang dihadapi serta mencari solusi," ungkap Dadan.
(gpr)