Target surplus beras di Karawang baru 90%

Senin, 25 November 2013 - 20:50 WIB
Target surplus beras di Karawang baru 90%
Target surplus beras di Karawang baru 90%
A A A
Sindonews.com - Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan, Kadrisman mengatakan, target surplus beras di Karawang baru mencapai 90 persen dari 1,5 juta ton yang di targetkan untuk pencapain produksi beras di Kabupaten Karawang.

"Untuk mencapai surplus itu kan setiap provinsi ditargetkan, begitupun kabupaten, kemaren 2013 1,5 juta ton dan karawang dari awal Januari sampai Oktober baru 90 persen. Artinya masih ada tanaman di lapangan, mudah-mudahan mencapai 100 persen," ujarnya, Senin (25/11/2013).

Menurutnya, jika tak tercapai, pihaknya tidak terlalu khawatir. Pasalnya, ketidakberhasilan dalam mencapai target akan menjadi bahan evaluasi. "Kalau pun tidak, itu tak jadi masalah. Nanti kita evaluasi, provinsi pun mengevaluasi dari yang targetnya 13 juta ton akan diturunkan. Jadi, otomatis target Karawang juga turun dari 1,5 ton menjadi 1,43 juta ton pada 2014," tuturnya.

Penurunan target ini dikarenakan terlalu tingginya target surplus bagi karawang tidak seimbang dengan beban yang ada seperti anomaly cuaca, dan banyaknya alih fungsi lagan di Kabupaten Karawang.

Penyuluhan merupakan salah satu langkah dalam mengumpulkan para petani di setiap kecamatan sekaligus menyampaikan pencapaian target Karawang Tahun 2014. Nantinya setiap kecamatan memiliki target masing-masing untuk mencapai target keseluruhan produksi beras di Karawang.

"Misalnya di kecamatan A, luas lahannya berapa, harus mencapai target berapa, untuk mencapai target. Namun jika tidak tercapai maka kita evaluasi kembali penyebabnya mengapa target tidak tercapai," katanya.

Selain itu, dengan adanya kegiatan dan bantuan baik dari APBN maupun APBD berupa alat teknologi pertanian seperti hand tracktor dan alat lainnya yang diberikan kepada petani, akan dimanfaatkan untuk peningkatan produksi pertanian. "Dengan adanya tambahan bantuan teknologi pertanian itu lebih baik di banding tradisional, bantuan dari APBN dan APBD bisa meningkatkan produksi tinggi," ujarnya.

Alat-alat tersebut sudah masuk ke pertanian, namun hanya sebagai pendukung. "Tetap, jika di lapangan tergantung stakeholder sebagai penyuluh. Petani yang mau menerapkan teknologi dan juga tergantung alam," kata dia.

Kadrisman mengatakan, peranan alam sangat penting karena petani bergantung padanya. Namun, pemerintah daerah menyiapkan untuk bibit, pestisida, dan persiapan lainnya. Karena Bupati Kawarang berkomitmen bahwa Karawang akan tetap menjadi lumbung padi nasional.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7835 seconds (0.1#10.140)