Bank Permata targetkan pertumbuhan aset capai Rp2 T
A
A
A
Sindonews.com - Head Region PT Bank Permata Tbk (BNLI) Wilayah IX yang meliputi Bali, Sulawesi, dan Nusatenggara Titis Yurina menjelaskan, pihaknya menargetkan pertumbuhan aset hingga akhir 2013 mencapai Rp2 triliun.
Sampai Oktober 2013 realisasi Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp800 miliar. Diharapkan hingga akhir tahun mencapai Rp1,2 triliun.
“Dengan pencapaian DPK seperti ini maka Loan Deposit Ratio (LDR) kami akan mencapai nilai yang ideal. Sebab perbandingan antara DPK dan lending produk akan berbanding secara seimbang,” ungkapnya saat pembukaan Bank Permata Cabang Veteran, Senin (2/12/2013).
Dia mengatakan, untuk pertumbuhan kredit di 2014 pihaknya tidak menargetkan muluk. Saat ini saja, penyaluran kredit perbankan perumahan sudah terkoreksi 20 persen. Hal ini disebabkan karena kenaikan suku bunga acuan, kebijakan BI mengenai kredit inden dan pembatasan down paymen BI.
Hanya saja, lanjut dia, dia memastikan jika Bank Permata termasuk bank yang sangat sehat. Hal ini terbukti dari Non Performing Loan (NPL) di bawah 2 persen. Titis berharap dengan pembukaan cabang di Veteran yang melengkapi tiga cabang sebelumnya yakni di Sudirman, Boulevard dan Ahmad Yani, Permata akan semakin dekat dengan konsumen.
“Kami sangat ingin membantu pembangunan Indonesia Timur. Dalam satu bulan ini aka nada pembukaan 9 cabang. Dimana satu cabang investasi diperlukan sampai Rp5 miliar. Setelah Makassar, akan dibuka cabang Bali, Palu, Kendari dan Mataram,” jelasnya.
Sementara itu, Branch Manager Permata Cabang Veteran, Ayu Arum Sari mengatakan. Cabang veteran akan memiliki layanan full service yang dilengkapi mesin ATM.
“Kelebihan kita di teknologi. Pembukaan account hanya 8 menit saja. Sementara untuk pelayanan KPR maksimal lima hari dengan platform berapapun,” ungkapnya.
Dia menambahkan, jika keberadaan kantor tersebut akan melayani area yang belum terjangkau oleh cabang-cabang permata yang sudah ada. Sehingga dengan keberadaannya, akan memudahkan penetrasi bisnis Permata secara umum maupun stakeholder lainnya seperti Astra Internasional.
Sampai Oktober 2013 realisasi Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp800 miliar. Diharapkan hingga akhir tahun mencapai Rp1,2 triliun.
“Dengan pencapaian DPK seperti ini maka Loan Deposit Ratio (LDR) kami akan mencapai nilai yang ideal. Sebab perbandingan antara DPK dan lending produk akan berbanding secara seimbang,” ungkapnya saat pembukaan Bank Permata Cabang Veteran, Senin (2/12/2013).
Dia mengatakan, untuk pertumbuhan kredit di 2014 pihaknya tidak menargetkan muluk. Saat ini saja, penyaluran kredit perbankan perumahan sudah terkoreksi 20 persen. Hal ini disebabkan karena kenaikan suku bunga acuan, kebijakan BI mengenai kredit inden dan pembatasan down paymen BI.
Hanya saja, lanjut dia, dia memastikan jika Bank Permata termasuk bank yang sangat sehat. Hal ini terbukti dari Non Performing Loan (NPL) di bawah 2 persen. Titis berharap dengan pembukaan cabang di Veteran yang melengkapi tiga cabang sebelumnya yakni di Sudirman, Boulevard dan Ahmad Yani, Permata akan semakin dekat dengan konsumen.
“Kami sangat ingin membantu pembangunan Indonesia Timur. Dalam satu bulan ini aka nada pembukaan 9 cabang. Dimana satu cabang investasi diperlukan sampai Rp5 miliar. Setelah Makassar, akan dibuka cabang Bali, Palu, Kendari dan Mataram,” jelasnya.
Sementara itu, Branch Manager Permata Cabang Veteran, Ayu Arum Sari mengatakan. Cabang veteran akan memiliki layanan full service yang dilengkapi mesin ATM.
“Kelebihan kita di teknologi. Pembukaan account hanya 8 menit saja. Sementara untuk pelayanan KPR maksimal lima hari dengan platform berapapun,” ungkapnya.
Dia menambahkan, jika keberadaan kantor tersebut akan melayani area yang belum terjangkau oleh cabang-cabang permata yang sudah ada. Sehingga dengan keberadaannya, akan memudahkan penetrasi bisnis Permata secara umum maupun stakeholder lainnya seperti Astra Internasional.
(gpr)