Rupiah pagi ini melemah tipis
A
A
A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada pagi ini melemah tipis seiring tergelincirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pagi ini dibuka melemah tipis menjadi level Rp11.775/USD dari penutupan Senin (2/12/2013) di level Rp11.770/USD.
Sementara data yahoofinance mencatat, mata uang domestik hari ini di level Rp11.765/USD atau stagnan dengan hari kemarin. Adapun, data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah pagi hari ini berada pada level Rp11.768/USD, melemah dibanding penutupan kemarin di level Rp11.753/USD.
Sementara IHSG pada pembukaan pagi tadi terkoreksi 16,00 poin atau 0,37 persen ke level 4.305,98 dipicu melemahnya Wall Street pada perdagangan semalam dan tekanan jual investor asing.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp44,84 miliar dengan 24,52 juta saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp391,41 juta. Tercatat sebanyak 19 saham naik, 17 saham melemah dan 50 saham stagnan.
Adapun, penguatan rupiah kemarin didukung data ekonomi yang positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Oktober 2013 mengalami surplus USD42,2 juta dibanding bulan sebelumnya membukukan defisit USD657,2 juta.
Sementara inflasi November sebesar 0,12 persen, meski naik dibanding bulan sebelumnya senilai 0,09 persen, namun angka itu sesuai ekspektasi pasar dan dinilai masih rendah.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pagi ini dibuka melemah tipis menjadi level Rp11.775/USD dari penutupan Senin (2/12/2013) di level Rp11.770/USD.
Sementara data yahoofinance mencatat, mata uang domestik hari ini di level Rp11.765/USD atau stagnan dengan hari kemarin. Adapun, data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah pagi hari ini berada pada level Rp11.768/USD, melemah dibanding penutupan kemarin di level Rp11.753/USD.
Sementara IHSG pada pembukaan pagi tadi terkoreksi 16,00 poin atau 0,37 persen ke level 4.305,98 dipicu melemahnya Wall Street pada perdagangan semalam dan tekanan jual investor asing.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp44,84 miliar dengan 24,52 juta saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp391,41 juta. Tercatat sebanyak 19 saham naik, 17 saham melemah dan 50 saham stagnan.
Adapun, penguatan rupiah kemarin didukung data ekonomi yang positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Oktober 2013 mengalami surplus USD42,2 juta dibanding bulan sebelumnya membukukan defisit USD657,2 juta.
Sementara inflasi November sebesar 0,12 persen, meski naik dibanding bulan sebelumnya senilai 0,09 persen, namun angka itu sesuai ekspektasi pasar dan dinilai masih rendah.
(rna)