Sri Rejeki bidik pangsa pasar Amerika Serikat

Rabu, 04 Desember 2013 - 18:23 WIB
Sri Rejeki bidik pangsa pasar Amerika Serikat
Sri Rejeki bidik pangsa pasar Amerika Serikat
A A A
Sindonews.com - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), emiten industri garmen dan tekstil ini pada tahun depan membidik pangsa pasar ekspornya ke negara Amerika Serikat (AS). Hal ini sebagai salah satu langka perseroan mengembangkan sayap usaha di 30 negara dan lima benua pada 2014.

Presiden Direktur SRIL, Iwan Setiawan Lukminto mengatakan, perseroan sebenarnya telah mengincar bisnis pasar garmen ke negara adi kuasa tersebut sejak beberapa tahun lalu. Namun, regulasi pemerintah AS yang menghambat perusahaannya untuk melakukan ekspansi ke negara tersebut.

"Saya masih tetap akan membidik Amerika Serikat, hingga saat ini mereka masih terproteksi dan belum ada keterbukaan akses, ada UU di sana yang masih memproteksi," kata Iwan usai menghadiri acara BCA, Indonesia Knowledge Forum II-2013 di Jakarta, Rabu (4/12/2013).

Untuk mendukung langkah tersebut, menurut Iwan, pihaknya membutuhkan dorongan dari kebijakan pemerintah Indonesia. Dengan adanya kerja sama bilateral antara kedua negara antara Indonesia dan AS khusus untuk pasar garmen, dia berharap Sritex bisa memantapkan ekpansinya ke AS.

"Kita tergantung dari kebijakan pemerintah, karena kami tidak growing sendirian. Pemerintah juga harus ikut andil. Di China bisa menjadi besar karena pemerintahnya ikut terlibat terhadap perusahaan garmen, mereka mendukung swasta dan BUMN," jelas dia.

Meski demikan, saat ini perseroan akan terus menambah ekspor ke sekitar 30 negara, 5 benua pada 2014. Seperti yang diketahui, perseroan memproduksi garmen dan tekstil kelas dunia untuk dieskpor, sebut saja produk baju militer, produk bermerk Uniqlo, H&M serta Guess serta produk-produk lainnya.

"Kita impor 70 persen barang jadi, untuk benang 10 persen, dan sisanya produk lain. Dari 70 persen ekspor, 30 persen ekspor produk baju militer dengan standar-standar pembuatan khusus dilihat dari faktor cuaca serta tergantung orderan," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5357 seconds (0.1#10.140)