Employee Benefit Channel dominasi premi MNC Life
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Direktur PT MNC Life Assurance (MNC Life), Patricia Rolla Bawata mengatakan, kontribusi produk yang paling besar saat ini berasal dari Employee Benefit Channel yang mencapai sekitar 30 persen yang juga merupakan produk groove.
"Produk ini variasi, biasanya satu perusahaan mengambil satu paketan, yaitu termasuk di dalamnya rawat jalan, rawat inap dan term kalau meninggal," ucapnya di MNC Tower, Jakarta, Rabu (4/12/2013).
Dia menjelaskan, produk itu merata, kemudian yang juga memberikan kontribusi besar selanjutnya adalah alternative product, produk ini dirajai oleh produk kecil tetapi jumlahnya banyak.
"Bayangkan saja jika produk seperti Hario Siaga seharga Rp55 ribu dikalikan satu juta orang, akan menghasilkan Rp55 miliar, jadi produk ini bisa membuat angka yang cukup besar," ungkapnya.
Diakuinya produk agency ini memiliki banyak variasi sehingga banyak yang bisa ditawarkan kepada nasabah maupun calon nasabah.
Kemudian ada produk agency, produk ini membutuhkan banyak agent karena prosesnya harus mendatangi orang-orang. "Kami berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mendaftar asuransi tetapi sudah sakit kritis atau hanya main-main saja," pungkasnya.
"Produk ini variasi, biasanya satu perusahaan mengambil satu paketan, yaitu termasuk di dalamnya rawat jalan, rawat inap dan term kalau meninggal," ucapnya di MNC Tower, Jakarta, Rabu (4/12/2013).
Dia menjelaskan, produk itu merata, kemudian yang juga memberikan kontribusi besar selanjutnya adalah alternative product, produk ini dirajai oleh produk kecil tetapi jumlahnya banyak.
"Bayangkan saja jika produk seperti Hario Siaga seharga Rp55 ribu dikalikan satu juta orang, akan menghasilkan Rp55 miliar, jadi produk ini bisa membuat angka yang cukup besar," ungkapnya.
Diakuinya produk agency ini memiliki banyak variasi sehingga banyak yang bisa ditawarkan kepada nasabah maupun calon nasabah.
Kemudian ada produk agency, produk ini membutuhkan banyak agent karena prosesnya harus mendatangi orang-orang. "Kami berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mendaftar asuransi tetapi sudah sakit kritis atau hanya main-main saja," pungkasnya.
(gpr)