Dahlan akan bangun PLTU untuk Inalum
A
A
A
Sindonews.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku akan meningkatkan kapasitas listrik dari sebelumnya sebesar 150 megawatt dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berada di komplek Inalum, Asahan, Sumatera Utara.
Hal tersebut bersamaan dengan kembalinya Inalum ke tangan Pemerintah dan menjadi BUMN ke-141 pada hari ini, Senin (9/12/2013).
"Kita sudah pikirkan pembangunannya untuk mengatasi krisis listrik di Sumatera Utara," ujar Dahlan di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (9/12/2013).
Secara umum Dahlan memuji dua orang Menteri yaitu Menteri Perindustrian MS Hidayat dan juga Menteri keuangan M Chatib Basri yang dapat melakukan pemindahtanganan Inalum dengan baik kepada Pemerintah RI.
"Mengucapkan kepada pak Hidayat sebagai ketua tim yang dapat lakukan pemindahan tanpa gejolak berarti, dan tanpa merusak hubungan dengan investor asing. Sedangkan pak Chatib teliti dalam melihat harganya," lanjut Dahlan.
Dia juga berjanji ketika Inalum menjadi BUMN akan merawat dengan baik seperti ketika perusahaan Jepan Nippon Asahan Aluminium (NAA) mengoperasikan Inalum selama 30 tahun.
"Aset masih terawat dengan baik meski 30 tahun. Saya juga berterima kasih kepada pihak Jepang karena merawat Inalum dengan sangat baik," tandas Dahlan.
Hal tersebut bersamaan dengan kembalinya Inalum ke tangan Pemerintah dan menjadi BUMN ke-141 pada hari ini, Senin (9/12/2013).
"Kita sudah pikirkan pembangunannya untuk mengatasi krisis listrik di Sumatera Utara," ujar Dahlan di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (9/12/2013).
Secara umum Dahlan memuji dua orang Menteri yaitu Menteri Perindustrian MS Hidayat dan juga Menteri keuangan M Chatib Basri yang dapat melakukan pemindahtanganan Inalum dengan baik kepada Pemerintah RI.
"Mengucapkan kepada pak Hidayat sebagai ketua tim yang dapat lakukan pemindahan tanpa gejolak berarti, dan tanpa merusak hubungan dengan investor asing. Sedangkan pak Chatib teliti dalam melihat harganya," lanjut Dahlan.
Dia juga berjanji ketika Inalum menjadi BUMN akan merawat dengan baik seperti ketika perusahaan Jepan Nippon Asahan Aluminium (NAA) mengoperasikan Inalum selama 30 tahun.
"Aset masih terawat dengan baik meski 30 tahun. Saya juga berterima kasih kepada pihak Jepang karena merawat Inalum dengan sangat baik," tandas Dahlan.
(gpr)