Jelang pertemuan The Fed, Wall Street memerah
A
A
A
Sindonews.com - Wall Street berakhir terkoreksi pada perdagangan Senin waktu setempat. Indeks S&P 500 kembali jatuh untuk ketiga kalinya berturut-turut dipicu kekhawatiran rencana The Fed yang akan menarik stimulus.
Koreksi terjadi di akhir sesi perdagangan setelah indeks S&P 500 sempat diperdagangan di teritori positif. Kejatuhan indeks S&P didorong aksi jual yang tinggi pada akhir pekan lalu karena kekhawatiran terhadap negara berkembang. Indeks S&P mengalami koreksi terburuk sejak Juni 2012.
Kendati demikian, saham Caterpillar Inc (CAT.N) membatasi koreksi di indeks Dow Jones dan S&P 500. Saham produsen peralatan pertambangan dan konstruksi ini melonjak 5,9 persen menjadi USD91,29 setelah melaporkan laba kuartalan di atas perkiraan.
Sementara itu, sektor teknologi memimpin penurunan. Sektor teknologi di indeks S&P 500 melemah 1 persen. Tercatat saham Google (GOOG.O) turun 2 persen menjadi USD1.101,23 dan Microsoft (MSFT.O) susut 2,1 persen ke USD36,03.
Saham Apple (AAPL.O) anjlok 5,7 persen menjadi USD519,38 dipicu hasil penjualan iPhone setelah liburan yang di bawah ekspektasi.
"Masih banyak kekhawatiran di pasar. The Fed akan melakukan pertemuan pekan ini dan mereka akan melanjutkan pemangkasan stimulus," kata Senior Vice President BB & T Wealth Management Bucky Hellwig seperti dilansir Reuters, Selasa (28/1/2014).
Pertemuan dua hari The Fed dimulai pada Selasa pekan ini. Sejumlah pelaku pasar merekomendasikan untuk menjual saham jika the Fed memutuskan untuk tetap menarik stimulus. Pada Desember 2013, bank sentral Amerika Serikat itu mengumumkan rencana untuk memulai pemangkasan stimulus secara bertahap mulai bulan ini.
Semalam, indeks Dow Jones turun 41,23 poin atau 0,26 persen menjadi 15.837,88. Penurunan ini merupakan koreksi kelimanya secara berturut-turut. Sementara indeks S&P 500 turun 8,73 poin atau 0,49 persen menjadi 1.781,56. Sedangkan Nasdaq tergerus 44,56 poin atau 1,08 persen menjadi 4,083.61.
Koreksi terjadi di akhir sesi perdagangan setelah indeks S&P 500 sempat diperdagangan di teritori positif. Kejatuhan indeks S&P didorong aksi jual yang tinggi pada akhir pekan lalu karena kekhawatiran terhadap negara berkembang. Indeks S&P mengalami koreksi terburuk sejak Juni 2012.
Kendati demikian, saham Caterpillar Inc (CAT.N) membatasi koreksi di indeks Dow Jones dan S&P 500. Saham produsen peralatan pertambangan dan konstruksi ini melonjak 5,9 persen menjadi USD91,29 setelah melaporkan laba kuartalan di atas perkiraan.
Sementara itu, sektor teknologi memimpin penurunan. Sektor teknologi di indeks S&P 500 melemah 1 persen. Tercatat saham Google (GOOG.O) turun 2 persen menjadi USD1.101,23 dan Microsoft (MSFT.O) susut 2,1 persen ke USD36,03.
Saham Apple (AAPL.O) anjlok 5,7 persen menjadi USD519,38 dipicu hasil penjualan iPhone setelah liburan yang di bawah ekspektasi.
"Masih banyak kekhawatiran di pasar. The Fed akan melakukan pertemuan pekan ini dan mereka akan melanjutkan pemangkasan stimulus," kata Senior Vice President BB & T Wealth Management Bucky Hellwig seperti dilansir Reuters, Selasa (28/1/2014).
Pertemuan dua hari The Fed dimulai pada Selasa pekan ini. Sejumlah pelaku pasar merekomendasikan untuk menjual saham jika the Fed memutuskan untuk tetap menarik stimulus. Pada Desember 2013, bank sentral Amerika Serikat itu mengumumkan rencana untuk memulai pemangkasan stimulus secara bertahap mulai bulan ini.
Semalam, indeks Dow Jones turun 41,23 poin atau 0,26 persen menjadi 15.837,88. Penurunan ini merupakan koreksi kelimanya secara berturut-turut. Sementara indeks S&P 500 turun 8,73 poin atau 0,49 persen menjadi 1.781,56. Sedangkan Nasdaq tergerus 44,56 poin atau 1,08 persen menjadi 4,083.61.
(rna)