Pertumbuhan manufaktur mikro kecil di Sulsel terpuruk

Rabu, 05 Februari 2014 - 14:30 WIB
Pertumbuhan manufaktur mikro kecil di Sulsel terpuruk
Pertumbuhan manufaktur mikro kecil di Sulsel terpuruk
A A A
Sindonews.com - Pertumbuhan industri manufaktur mikro dan kecil (IMK) di Sulawesi Selatan terpuruk. Padahal pertumbuhan pembiayaan melalui fasilitas kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) oleh perbankan di wilayah ini terus bertumbuh.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, sepanjang 2013, sektor ini terkoreksi hingga 6,54 persen. Adapun jenis industri yang paling drastis penurunan tingkat pertumbuhannya adalah industri barang galian bukan logam mengalami minus 18.83 persen. Disusul industri minuman dengan pertumbuhan minus 15,82 persen, serta industri furniture minus 13,7 persen.

Kepala BPS Sulsel, Nursalam mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak dapat merinci secara detil penyebab turunnya perkembangan industri kecil dan mikro. Sebab survey BPS belum masuk ke ranah itu. Namun demikian, secara umum penurunan pertumbuhan dapat terlihat dari menurunnya produksi industri sektor ini.

“Kami tidak dapat merinci lebih jauh. Termasuk apakah ada pengaruhnya pemberlakuan pajak bagi UMKM pertengahan 2013 kemarin. Tapi kami berharap angka seperti ini menjadi guidance bagi teman-teman SKPD terkait,” ungkapnya, Rabu (5/2/2014).

Diketahui, sejumlah perbankan masih fokus pada pembiayaan UMKM. Dari data Bank Indonesia (BI) Wilayah I Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), kredit perbankan Sulsel di sektor UMKM posisi November 2013 mencapai Rp24,3 triliun.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6826 seconds (0.1#10.140)