Travel agen tuntut Merpati kembalikan deposit

Rabu, 05 Februari 2014 - 20:38 WIB
Travel agen tuntut Merpati...
Travel agen tuntut Merpati kembalikan deposit
A A A
Sindonews.com - Biro Perjalanan di Kota Makassar menuntut maskapai penerbangan Merpati mengembalikan uang deposit tiket, menyusul adanya keputusan resmi penghentian operasional maskapai tersebut.

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulsel, Didi Leonardo Manaba mengatakan, bangkrutnya Merpati merugikan biro perjalanan karena mereka tak bisa menarik uang deposit di maskapai itu. Hampir seluruh travel agent di Makassar menjual tiket Merpati, sehingga dipastikan memiliki uang deposit.

"Besarannya macam-macam, mulai belasan sampai rausan juta rupiah. Besaran deposit tergantung dari stok tiket yang diinginkan agent travel yang bersangkutan," kata Didi kepada Koran Sindo, Rabu (5/2/2014).

Menurutnya, Kementerian Perhubungan selama ini belum mengeluarkan peraturan tentang penempatan dana deposit travel agen agar sewaktu-waktu bisa ditarik atau dicairkan. Sehingga tidak ada jaminan perlindungan terhadap biro perjalanan gampang mencairkan uang deposit setelah maskapai penerbangan dinyatakan pailit.

Meski demikian, Didi berharap, pencairan deposit di merpati akan lebih mudah mengingat Merpati merupakan BUMN, sehingga di bawah kontrol pemerintah. Sebagai langkah awal, pihaknya menjalin koordinasi dengan DPP Asita pusat untuk dimediasi dengan pihak Merpati di Jakarta.

Sebab, komunikasi dengan Merpati cabang Makassar sudah terputus pasca penutupan kantor Merpati sejak pekan lalu. Dia mengatakan, penutupan Merpati tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ritme dan rute penerbangan penumpang di kawasan Indonesia Timur.

Sebab, selama ini tingkat penggunaan pesawat tersebut terbilang kecil, kecuali untuk rute perintis Makassar-Selayar. Bahkan dalam dua bulan terakhir, Didi mengakui jika travel agen Iramasuka yang dimilikinya sudah tidak menjual lagi tiket Merpati, karena tidak adanya permintaan masyarakat.

"Kita berharap maskapai lain dapat melihat peluang ini dengan membuka jalur penerbangan ke Selayar. Tapi secara umum memang kecil pemesanan tiket Merpati sehingga penutupannya tidak akan berpengaruh signifikan," ujarnya.

Sementara, kondisi kantor Merpati di Jalan Bawakaraneg terlihat sepi, tak seorang pun terlihat. Kantornya digembok dan dipenuhi tulisan dan coretan. Dari warga sekitar di peroleh informasi jika kondisi kosong sudah terjadi sejak pekan lalu. Bahkan beberapa hari berturut di pekan lalu belasan masyarakat terlihat mendatangi kantor maskapai ini.

"Biasa sampai 15 orang yang datang, tapi kan kantornya sudah tertutup. jadi setelah menunggu beberapa saat mereka pergi lagi," ungkap Azwar, salah satu warga di dekat kantor Merpati.

Direktur Alang Wisata, Suriana mengatakan, sejak 27 Januari sudah diberikan informasi tentang rencana penghentian operasi Merpati. Sehingga agen tiket juga menyarankan penumpang tidak membeli tiket Merpati. Namun, masih ada saja penumpang yang membeli. "Kalau saya sejak 27 itu sampai kemarin hanya satu orang," kata Suriana.

Dia menjelaskan, jika sampai saat ini belum ada informasi dari Merpati tentang mekanisme pengembalian uang penumpang. Jadi pengusaha juga belum mengembalikan uang kepada penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket. "Kami masih menunggu informasi dari Merpati," ucapnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8139 seconds (0.1#10.140)