Perkuat SDM, Telkom jalankan International Cabapility Center
A
A
A
Sindonews.com - PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) menyelenggarakan sidang senat IV Telkom Corporate University (Telkom CorpU) di Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/2/2014).
Sidang senat dihadiri Direksi Telkom dan mitra Telkom CorpU, Philip Parkir dari INSEAD, Dainty dari Melbourne Business School, Regina Sneifer dari Orange, dan Robin NGAN dari NUS Singapore.
Tujuan digelarnya sidang senat adalah sebagai wujud konsistensi dari Telkom CorpU memastikan link and match antara peningkatan bisnis dan sistem pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Dirut Telkom sekaligus Principal Telkom CorpU, Arief Yahya mengatakan, tema besar dalam sidang senat kali ini adalah bagaimana Telkom membangun International Cabapility Center (ICC).
Lewat IIC, Telkom ingin membangun SDM yang unggul dan tangguh dalam persaingan bisnis internasional ke depan melalui berbagai program. Salah satunya pengiriman global talent ke luar negeri.
Tema besar lainnya adalah membentuk kompetensi SDM melalui kursus pimpinan baru dengan sebutan International Suspim. Dengan program itu, pengajar dan siswa harus menggunakan bahasa Inggris saat belajar.
ICC menurutnya sejalan dengan program utama Telkom yaitu ekspansi internasional. "Hal itu dibuktikan melalui set up bisnis-bisnis baru (Telkom) di kancah internasional pada 2013," kata Arief.
Bisnis Telkom di kancah internasional itu di antaranya mendirikan Telkomcel di Timor Leste, meluncurkan kartu As 2in1 di Hong Kong, dan Document Management Service di Australia.
Selain itu, Telkom juga berhasil mengimplementasikan tiga program utama pada 2013 yaitu pencapaian revenue Telkomsel tumbuh double digit menjadi Rp60 triliun, pencapaian 1 juta pelanggan Usee TV, dan pencapain international expansion dengan footprint tujuh negara.
Arief mengatakan, Telkom mengalokasikan anggaran Rp1 triliun untuk mendukung program pengembangan SDM tersebut. "Saya harapkan apa yang kita tanamkan dapat membangun sustainable competitive growth perusahaan kita tercinta ke depan," ungkapnya.
Sidang senat dihadiri Direksi Telkom dan mitra Telkom CorpU, Philip Parkir dari INSEAD, Dainty dari Melbourne Business School, Regina Sneifer dari Orange, dan Robin NGAN dari NUS Singapore.
Tujuan digelarnya sidang senat adalah sebagai wujud konsistensi dari Telkom CorpU memastikan link and match antara peningkatan bisnis dan sistem pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Dirut Telkom sekaligus Principal Telkom CorpU, Arief Yahya mengatakan, tema besar dalam sidang senat kali ini adalah bagaimana Telkom membangun International Cabapility Center (ICC).
Lewat IIC, Telkom ingin membangun SDM yang unggul dan tangguh dalam persaingan bisnis internasional ke depan melalui berbagai program. Salah satunya pengiriman global talent ke luar negeri.
Tema besar lainnya adalah membentuk kompetensi SDM melalui kursus pimpinan baru dengan sebutan International Suspim. Dengan program itu, pengajar dan siswa harus menggunakan bahasa Inggris saat belajar.
ICC menurutnya sejalan dengan program utama Telkom yaitu ekspansi internasional. "Hal itu dibuktikan melalui set up bisnis-bisnis baru (Telkom) di kancah internasional pada 2013," kata Arief.
Bisnis Telkom di kancah internasional itu di antaranya mendirikan Telkomcel di Timor Leste, meluncurkan kartu As 2in1 di Hong Kong, dan Document Management Service di Australia.
Selain itu, Telkom juga berhasil mengimplementasikan tiga program utama pada 2013 yaitu pencapaian revenue Telkomsel tumbuh double digit menjadi Rp60 triliun, pencapaian 1 juta pelanggan Usee TV, dan pencapain international expansion dengan footprint tujuh negara.
Arief mengatakan, Telkom mengalokasikan anggaran Rp1 triliun untuk mendukung program pengembangan SDM tersebut. "Saya harapkan apa yang kita tanamkan dapat membangun sustainable competitive growth perusahaan kita tercinta ke depan," ungkapnya.
(gpr)