Perumnas-Bakrie targetkan 1.000 unit terjual
A
A
A
Sindonews.com - PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) melalui anak usahanya, PT Bakrie Pangaripta Loka bersama Perumahan Nasional (Perumnas) mengembangkan proyek apartemen (high rise building) di kawasan Jakarta Timur seluas 40 hektar (ha).
Direktur dan Chief Development Officer Bakrieland Development Agus J Alwie mengatakan, Apartemen Sentra Timur Residence ini merupakan apartemen menengah terintegrasi.
"Apartemen ini menyasar masyarakat kelas menengah dan menengah bawah dengan harga berkisar Rp300 juta hingga Rp400 juta per unit," kata dia, akhir pekan ini.
Direktur Umum Perumnas Himawan Arif menjelaskan, apartemen menengah di kawasan terpadu tersebut akan dibangun 11 menara apartemen, di mana enam menara pertama sudah dibangun. Sementara lima menara berikutnya akan segera di-launching pada tahun ini.
“Kami berharap sampai akhir tahun nanti sekitar 1.000 unit dapat terjual. Dengan begitu, marketing sales bisa mencapai sekitar Rp300 miliar,” pungkas Himawan.
Pihaknya juga menargetkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp450 miliar. Menurut dia, belanja modal tersebut akan digunakan untuk membeli lahan dan investasi.
Dia mengungkap, pada tahun ini pihaknya akan menggarap beberapa proyek. Seperti akan melanjutkan pembangunan rumah susun di 100 titik di seluruh Indonesia serta Super Blok baru di wilayah Kemayoran.
"Di kemayoran nanti ada superblok baru, kami ingin membangun tanpa harus menggusur warga,” ujar dia.
Direktur dan Chief Development Officer Bakrieland Development Agus J Alwie mengatakan, Apartemen Sentra Timur Residence ini merupakan apartemen menengah terintegrasi.
"Apartemen ini menyasar masyarakat kelas menengah dan menengah bawah dengan harga berkisar Rp300 juta hingga Rp400 juta per unit," kata dia, akhir pekan ini.
Direktur Umum Perumnas Himawan Arif menjelaskan, apartemen menengah di kawasan terpadu tersebut akan dibangun 11 menara apartemen, di mana enam menara pertama sudah dibangun. Sementara lima menara berikutnya akan segera di-launching pada tahun ini.
“Kami berharap sampai akhir tahun nanti sekitar 1.000 unit dapat terjual. Dengan begitu, marketing sales bisa mencapai sekitar Rp300 miliar,” pungkas Himawan.
Pihaknya juga menargetkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp450 miliar. Menurut dia, belanja modal tersebut akan digunakan untuk membeli lahan dan investasi.
Dia mengungkap, pada tahun ini pihaknya akan menggarap beberapa proyek. Seperti akan melanjutkan pembangunan rumah susun di 100 titik di seluruh Indonesia serta Super Blok baru di wilayah Kemayoran.
"Di kemayoran nanti ada superblok baru, kami ingin membangun tanpa harus menggusur warga,” ujar dia.
(rna)