PNM Bandung telah cairkan pembiayaan Rp803,9 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Bandung sejak beroperasi pada 29 Agustus 2008 hingga saat ini telah mencairkan pembiayaan kepada nasabahnya mencapai Rp803,9 miliar.
Pimpinan PNM cabang Bandung Puji Riyanto menuturkan, jumlah tersebut untuk mendanai sebanyak 14.211 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bandung.
"PNM Cabang Bandung saat ini mengendalikan operasional 30 outlet ULaMM (Unit Layanana Modal Mikro), yang dibagi ke dalam enam klaster wilayah," kata dia dalam rilisnya, Kamis (13/2/2014).
Adapun keenam klaster tersebut, yakni Cimahi, Padalarang, Cileunyi, Cipanas, Leuwipanjang dan Sukabumi.
Direktur Bisnis Mikro I PNM M. Lukman Rizal mengatakan, PNM tidak hanya fokus pada bisnis pembiayaan mikro, tetapi juga mengemban misi pembinaan dan pengembangan UMKM seperti yang diamanatkan pemerintah.
Dalam menjalankan misi tersebut, PNM giat melaksanakan pelatihan dan pendampingan usaha untuk membantu pelaku UMKM meningkatkan pengetahuan dan daya saing usahanya.
“Setidaknya selama tahun 2013 saja, PNM telah melaksanakan kegiatan pelatihan dan pendampingan usaha sebanyak 208 kali di seluruh jaringan operasional PNM di Indonesia, dengan peserta mencapai 9.662 pelaku UMKM,” tutur dia.
Sebagai bagian dari program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), lanjut Lukman, PNM juga aktif mengupayakan perluasan akses pasar UMKM, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.
Kesepakatan kerja sama antara PNM dengan Japan External Trade Organization (Jetro) pada penghujung 2013 merupakan salah contoh upaya sukses PNM memfasilitasi pemasaran produk-produk nasabah binaan ke pasar Jepang.
“Pada tahun ini, kami akan lebih meningkatkan pelaksanaan program PKU agar dampak positifnya lebih besar dirasakan oleh para pelaku UMK,” kata dia.
Pimpinan PNM cabang Bandung Puji Riyanto menuturkan, jumlah tersebut untuk mendanai sebanyak 14.211 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bandung.
"PNM Cabang Bandung saat ini mengendalikan operasional 30 outlet ULaMM (Unit Layanana Modal Mikro), yang dibagi ke dalam enam klaster wilayah," kata dia dalam rilisnya, Kamis (13/2/2014).
Adapun keenam klaster tersebut, yakni Cimahi, Padalarang, Cileunyi, Cipanas, Leuwipanjang dan Sukabumi.
Direktur Bisnis Mikro I PNM M. Lukman Rizal mengatakan, PNM tidak hanya fokus pada bisnis pembiayaan mikro, tetapi juga mengemban misi pembinaan dan pengembangan UMKM seperti yang diamanatkan pemerintah.
Dalam menjalankan misi tersebut, PNM giat melaksanakan pelatihan dan pendampingan usaha untuk membantu pelaku UMKM meningkatkan pengetahuan dan daya saing usahanya.
“Setidaknya selama tahun 2013 saja, PNM telah melaksanakan kegiatan pelatihan dan pendampingan usaha sebanyak 208 kali di seluruh jaringan operasional PNM di Indonesia, dengan peserta mencapai 9.662 pelaku UMKM,” tutur dia.
Sebagai bagian dari program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), lanjut Lukman, PNM juga aktif mengupayakan perluasan akses pasar UMKM, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.
Kesepakatan kerja sama antara PNM dengan Japan External Trade Organization (Jetro) pada penghujung 2013 merupakan salah contoh upaya sukses PNM memfasilitasi pemasaran produk-produk nasabah binaan ke pasar Jepang.
“Pada tahun ini, kami akan lebih meningkatkan pelaksanaan program PKU agar dampak positifnya lebih besar dirasakan oleh para pelaku UMK,” kata dia.
(rna)