Garuda bidik penjualan tiket online naik 10%

Rabu, 16 April 2014 - 12:32 WIB
Garuda bidik penjualan...
Garuda bidik penjualan tiket online naik 10%
A A A
Sindonews.com - PT Garuda Indonesia telah menggandeng Artajasa untuk fasilitas pembelian dan pembayaran tiket melalui jaringan ATM Bersama. Fasilitas baru ini diharapkan mendongkrak penjual tiket secara online sekitar 10 persen.

Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Erik Meijer mengatakan bahwa kerja sama tersebut merupakan bagian dari upaya Garuda untuk terus meningkatkan pelayanan, khususnya dalam memberikan alternatif kemudahan bagi pelanggan dalam melakukan transaksi pembayaran tiket Garuda secara online.

"Saat ini, Garuda menyediakan beberapa channel untuk transaksi secara online, yaitu melalui website, Garuda Indonesia Online Sales/GOS (B2T) untuk travel agent dan Corporate Online sales/COS (B2B) untuk pelanggan corporate. Selanjutnya Garuda Indonesia juga akan mengoperasikan channel eRetail (B2C) untuk pelanggan ritel dan mobile application internet," kata Erik dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (16/4/2014).

Dia berharap, kerja sama ini dapat memberikan kemudahan bagi member GOS dan COS untuk melakukan transaksi. Selain itu, dapat meningkatkan target transaksi harian COS dan GOS hingga 10 persen. Saat ini, transaksi online Garuda Indonesia memberikan kontribusi sebesar 20 persen dari total transaksi.

Selain melalui online, sebagai dari upaya Garuda untuk mendekatkan diri kepada para pengguna jasa, Garuda Indonesia menyediakan juga berbagai alternatif pilihan channel distribusi untuk pembelian dan pembayaran tiket seperti melalui web www.garuda-indonesia.com, call center 24 jam 021-2351 9999/08041 807 807, kantor penjualan Garuda di berbagai lokasi dan mal, travel agent dan channel distribusi lainnya.

Kerja sama antara Artajasa dan Garuda Indonesia menjadi sebuah sinergi baru dalam sistem pembayaran, khususnya dalam dunia transportasi dan penerbangan. Diharapkan melalui kerja sama ini akan semakin memperluas akses pembayaran bagi pelanggan dan menciptakan efisiensi nasional.

Industri penerbangan Indonesia yang semakin meningkat pada dekade terakhir juga tidak terlepas dari dukungan fasilitas transaksi melalui internet dan teknologi komunikasi informasi di jaringan travel agent yang semakin maju.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0921 seconds (0.1#10.140)