Bank Victoria bukukan laba bersih naik 27,8%
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) sepanjang 2013 telah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp262,64 miliar, atau meningkat sebesar 27,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan kinerja perseroan didukung oleh meningkatnya loan to deposit ratio (LDR) sebesar 74,2 persen. Sedangkan beban operasional (BOPO) tercatat sebesar 81,6 persen.
BVIC juga mencatat pertumbuhan positif dari sisi kredit, dengan pertumbuhan perkreditan Bank Victoria yang mencapai Rp11,08 triliun atau sebesar 118,0 persen dari target Rencana Bisnis Bank (RBB). Ini meningkat 46,1 persen dari 2012 yang sebesar Rp7,58 triliun.
"Dengan strategi yang tepat, Bank Victoria mampu memenuhi harapan pemegang saham (shareholders) melalui pencapaian kinerja yang baik, melampaui target RBB," ujar Presiden Direktur BVIC, Eko R Gindo di Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Sehingga, secara konsolidasi, total aset Bank Victoria per 31 Desember 2013 mengalami peningkatan sebesar 33,6 persen menjadi Rp19,17 triliun, dari Rp14,35 triliun di 2012.
"Seiring dengan pertumbuhan perkreditannya, Bank Victoria juga berhasil meningkatkan kualitas asetnya dengan memberikan perhatian yang tinggi atas aspek kehati-hatian dalam penyaluran kredit," tambah dia.
Hal ini ditunjukkan dengan penurunan rasio Non Performing Loan bruto menjadi 0,9 persen di 2013 dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 2,3 persen.
Disamping itu, bank berhasil mencapai Rasio Marjin Bunga Bersih (NIM) sebesar 3,5 persen, meningkat dari 2012 sebesar 3,1 persen. Dari sisi permodalan, Rasio Kewajiban Modal Minimum (CAR) Bank di 2013 mencapai 18,5 persen.
Pertumbuhan kinerja perseroan didukung oleh meningkatnya loan to deposit ratio (LDR) sebesar 74,2 persen. Sedangkan beban operasional (BOPO) tercatat sebesar 81,6 persen.
BVIC juga mencatat pertumbuhan positif dari sisi kredit, dengan pertumbuhan perkreditan Bank Victoria yang mencapai Rp11,08 triliun atau sebesar 118,0 persen dari target Rencana Bisnis Bank (RBB). Ini meningkat 46,1 persen dari 2012 yang sebesar Rp7,58 triliun.
"Dengan strategi yang tepat, Bank Victoria mampu memenuhi harapan pemegang saham (shareholders) melalui pencapaian kinerja yang baik, melampaui target RBB," ujar Presiden Direktur BVIC, Eko R Gindo di Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Sehingga, secara konsolidasi, total aset Bank Victoria per 31 Desember 2013 mengalami peningkatan sebesar 33,6 persen menjadi Rp19,17 triliun, dari Rp14,35 triliun di 2012.
"Seiring dengan pertumbuhan perkreditannya, Bank Victoria juga berhasil meningkatkan kualitas asetnya dengan memberikan perhatian yang tinggi atas aspek kehati-hatian dalam penyaluran kredit," tambah dia.
Hal ini ditunjukkan dengan penurunan rasio Non Performing Loan bruto menjadi 0,9 persen di 2013 dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 2,3 persen.
Disamping itu, bank berhasil mencapai Rasio Marjin Bunga Bersih (NIM) sebesar 3,5 persen, meningkat dari 2012 sebesar 3,1 persen. Dari sisi permodalan, Rasio Kewajiban Modal Minimum (CAR) Bank di 2013 mencapai 18,5 persen.
(gpr)