Melonjak 107,36%, saham FORU disuspensi
A
A
A
Sindonews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) karena meningkatnya aktivitas transaksi dan harga kumulatif secara signifikan.
Kepala Divisi Pegawasan Transaksi BEI Irvan Susandy mengatakan, harga saham FORU melonjak sebesar Rp321 atau 107,36 persen menjadi Rp620 per saham pada akhir pekan lalu (25/4/2014) dari harga penutupan tanggal 10 April 2014 di harga Rp299 per saham.
"Maka BEI perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Fortune Indonesia dalam rangka cooling down pada perdagangan 28 April 2014," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Senin (28/4/2014).
Suspensi saham FORU tersebut dilakukan di pasar reguler dan tunai dengan tujuan memberikan waktu yang memadai kepada pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yanga ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham FORU.
Di samping itu, para pihak yang berkepentingan juga diharapkan selalau meperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.
FORU pada tahun lalu membukan laba bersih sebesar Rp10,58 miliar. Angka itu menurun 16,43 persen dibanding tahun sebelumnya senilai Rp12,66 miliar. Turunnya laba bersih perseroan dipicu berkurangnya pendapatan usaha pada tahun lalu sekitar 15,15 persen menjadi Rp407,41 miliar dari tahun sebelumnya Rp480,15 miliar.
Kepala Divisi Pegawasan Transaksi BEI Irvan Susandy mengatakan, harga saham FORU melonjak sebesar Rp321 atau 107,36 persen menjadi Rp620 per saham pada akhir pekan lalu (25/4/2014) dari harga penutupan tanggal 10 April 2014 di harga Rp299 per saham.
"Maka BEI perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Fortune Indonesia dalam rangka cooling down pada perdagangan 28 April 2014," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Senin (28/4/2014).
Suspensi saham FORU tersebut dilakukan di pasar reguler dan tunai dengan tujuan memberikan waktu yang memadai kepada pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yanga ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham FORU.
Di samping itu, para pihak yang berkepentingan juga diharapkan selalau meperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.
FORU pada tahun lalu membukan laba bersih sebesar Rp10,58 miliar. Angka itu menurun 16,43 persen dibanding tahun sebelumnya senilai Rp12,66 miliar. Turunnya laba bersih perseroan dipicu berkurangnya pendapatan usaha pada tahun lalu sekitar 15,15 persen menjadi Rp407,41 miliar dari tahun sebelumnya Rp480,15 miliar.
(rna)