Garap new media, Global Mediacom siapkan USD400 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT Global Mediacom Tbk (BMTR) berencana mengembangkan bisnis new media berupa TV berlangganan berbasis kabel, yang saat ini sedang berkembang pesat. Bisnis ini akan digarap anak usahanya, PT MNC Kabel Mediacom.
Direktur David Fernando Audy menjelaskan bahwa investasi untuk tiga hingga lima tahun sebesar USD400 juta atau Rp4,6 triliun jika melihat kurs saat ini berada di level Rp11.566 per USD.
Dana tersebut berasal dari kas internal perusahaan. "Untuk terus mendukung usaha tersebut, kita akan anggarkan USD400 juta untuk 3-5 tahun mendatang," ungkapnya di Gedung MNC Tower, Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Diavid mengatakan, hingga kini penyebarannya baru beberapa wilayah di Jakarta, seperti Kebayoran Baru, Sunter, dan Kelapa Gading. Meski belum banyak tersedia di daerah-daerah lain, namun untuk rencana peng-cover-an untuk seluruh Indonesia, tetap akan diusahakan.
Menurutnya, keunggulan dari layanan broadband ini adalah menggunakan fiber to the home (FTTH) dibandingkan dengan broadband lainnya. "Kita tentunya berbeda dengan yang lainnya, kapasitas kecepatannya sendiri dari produk kita mencapai 240MB per detik," ujarnya.
Dia berharap proyek ini akan terus berkembang. Pihaknya juga optimis ke depan kontribusinya akan semakin besar. Selain itu, dunia new media juga sedang berkembang pesat untuk saat ini, sehingga memungkinkan untuk kemajuannya semakin pesat.
Setiap orang selalu berhubungan dengan new media apapun jenisnya. Sehingga bukan tidak heran, bisnis tersebut bisa terus melaju untuk beberapa tahun kedepan.
Direktur David Fernando Audy menjelaskan bahwa investasi untuk tiga hingga lima tahun sebesar USD400 juta atau Rp4,6 triliun jika melihat kurs saat ini berada di level Rp11.566 per USD.
Dana tersebut berasal dari kas internal perusahaan. "Untuk terus mendukung usaha tersebut, kita akan anggarkan USD400 juta untuk 3-5 tahun mendatang," ungkapnya di Gedung MNC Tower, Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Diavid mengatakan, hingga kini penyebarannya baru beberapa wilayah di Jakarta, seperti Kebayoran Baru, Sunter, dan Kelapa Gading. Meski belum banyak tersedia di daerah-daerah lain, namun untuk rencana peng-cover-an untuk seluruh Indonesia, tetap akan diusahakan.
Menurutnya, keunggulan dari layanan broadband ini adalah menggunakan fiber to the home (FTTH) dibandingkan dengan broadband lainnya. "Kita tentunya berbeda dengan yang lainnya, kapasitas kecepatannya sendiri dari produk kita mencapai 240MB per detik," ujarnya.
Dia berharap proyek ini akan terus berkembang. Pihaknya juga optimis ke depan kontribusinya akan semakin besar. Selain itu, dunia new media juga sedang berkembang pesat untuk saat ini, sehingga memungkinkan untuk kemajuannya semakin pesat.
Setiap orang selalu berhubungan dengan new media apapun jenisnya. Sehingga bukan tidak heran, bisnis tersebut bisa terus melaju untuk beberapa tahun kedepan.
(izz)