Pasar obligasi pekan depan diproyeksi melemah

Minggu, 04 Mei 2014 - 16:02 WIB
Pasar obligasi pekan...
Pasar obligasi pekan depan diproyeksi melemah
A A A
Sindonews.com - Pasar obligasi pada pekan depan diprediksi masih akan melanjutkan pelemahan dipicu belum kondusifnya sentimen global.

"Apalagi jika sentimen dari dalam negeri berupa rilis Produk Domestik Bruto (PDB) tidak sesuai estimasi pasar, maka akan mengobfirmasi pelemahan lanjutan," kata Sekretaris Umum Forum Komunikasi Certified Securities Analyst (CSA) Reza Priyambada, Minggu (4/5/2014).

Karena itu, Reza menyarankan, pelaku pasar untuk tetap mewaspadai potensi pelemahan yang terjadi jika sentimen yang tidak cukup kuat mendukung pasar obligasi.

Pada pekan depan, pemerintah Indonesia akan melakukan lelang penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara berbasis proyek (Project Based Sukuk) seri PBS003 (reopening), PBS005 (reopening) dan PBS006 (reopening).

Selain itu, juga akan dilelang Sukuk Negara dengan seri SPN-S 07112014 (new issuance). Adapun kisaran kupon imbalan yang ditawarkan antara 6-8,25 persen dengan target indikatif Rp1,5 triliun.

Sementara laju pasar obligasi sepanjang pekan ini cenderung mengalami pelemahan dengan sentimen-sentimen yang kurang mendukung, diantaranya masih variatifnya pergerakan nilai tukar rupiah.

Selain itu, hampir mayoritas obligasi global mengalami kenaikan yield seiring respon negatif pelaku pasar terhadap kondisi perkembangan kenaikan tensi geopolitik di Ukraina dan akan dikenakannya sanksi kepada Rusia oleh AS dan Eropa. Akibatnya laju pergerakan pasar obligasi turut terkena imbasnya.

Sebut saja obligasi pemerintah seri benchmark FR0068 yang memiliki jatuh tempo sekitar 20 tahun melemah 46,96 basis poin (bps). Begitu pun dengan FR0070 dan FR0071 yang memiliki jatuh tempo masing-masing 10 dan 15 tahun turut mengalami pelemahan harga, di mana masng-masing turun 52,95 bps dan 55,86 bps.

Dengan kondisi pasar obligasi yang berfluktuasi dan minimnya sentimen memicu pelaku pasar memperpendek durasi obligasi pemerintah yang terlihat pada lelang surat utang negara (SUN) di pekan ini.

"Dalam lelang kali ini, investor banyak meminta seri-seri bertenor pendek dan menengah," ujar dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7718 seconds (0.1#10.140)