Bank Ina bidik kredit tumbuh 20%
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Ina Perdana Tbk menargetkan kredit tahun ini tumbuh sekitar 20 persen menjadi sekitar Rp1,82 miliar. Posisi kredit perseroan pada akhir Desember 2013 mencapai Rp1,52 miliar.
Direktur Utama Bank Ina Perdana Edy Kuntardjo mengungkapkan, pertumbuhan kredit pada tahun ini bisa akan lebih besar lagi karena penting bagi manajemen dalam kaitan dengan pemenuhan permodalan perseroan menuju BUKU II.
“Sementara itu, target laba sampai akhir tahun Rp14 miliar-Rp15 miliar,” kata Edy di Jakarta, Senin (5/5/2014).
Menurut Edy, target laba tahun ini akan tercapai apabila tidak ada pengembangan infrastruktur pada teknologi informasi (IT) dan juga penambahan sumber daya manusia (SDM).
“Artinya, sepanjang tidak ada penambahan, kami yakin dapat tercapai (target),” ungkap dia.
Bank Ina pada kuartal I tahun ini mencatat laba bersih sebesar Rp4,22 miliar atau melonjak 219,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp1,32 miliar.
Melonjaknya laba tersebut didukung naiknya pendapatan bunga bersih sekitar 24,89 persen menjadi Rp16,76 miliar dibanding kuartal I tahun lalu senilai Rp13,42 miliar.
Direktur Utama Bank Ina Perdana Edy Kuntardjo mengungkapkan, pertumbuhan kredit pada tahun ini bisa akan lebih besar lagi karena penting bagi manajemen dalam kaitan dengan pemenuhan permodalan perseroan menuju BUKU II.
“Sementara itu, target laba sampai akhir tahun Rp14 miliar-Rp15 miliar,” kata Edy di Jakarta, Senin (5/5/2014).
Menurut Edy, target laba tahun ini akan tercapai apabila tidak ada pengembangan infrastruktur pada teknologi informasi (IT) dan juga penambahan sumber daya manusia (SDM).
“Artinya, sepanjang tidak ada penambahan, kami yakin dapat tercapai (target),” ungkap dia.
Bank Ina pada kuartal I tahun ini mencatat laba bersih sebesar Rp4,22 miliar atau melonjak 219,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp1,32 miliar.
Melonjaknya laba tersebut didukung naiknya pendapatan bunga bersih sekitar 24,89 persen menjadi Rp16,76 miliar dibanding kuartal I tahun lalu senilai Rp13,42 miliar.
(rna)