SKK Migas optimis produksi minyak naik 10 ribu bph
A
A
A
Sindonews.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) optimis tahun ini produksi minyak naik 10 ribu barel per hari (bph) dari target rencana kerja dan belanja (work plan and budgeting/WP&B) sebesar 804 ribu bph, sehingga diperkirakan mencapai 813 ribu bph.
Pelaksana Tugas Kepala SKK Migas Johanes Widjanarko mengatakan, pihaknya terus mengevaluasi rencana kerja terkait peningkatan potensi cadangan minya dan gas (migas) yang dikembangkan. Hasil evaluasi menunjukan kenaikan produksi mencapai 813 ribu bph, kemudian angka tersebut disampaikan kepada Kementerian Keuangan.
“Pada semester ini ada potensi yang dapat dikembangkan itu berdasarkan mitigasi kami mencapai 10 ribu bph,” kata dia di Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Menurut dia, SKK Migas optimis peningkatan produksi dapat terealisasi berdasarkan kinerja perkembangan operasi. Hingga awal Mei ini terdapat penemuan baru cadangan migas mencapai 0,813 miliar barel setara minyak (BBOE).
Kemudian jika dirujuk dengan temuan sepanjang 2013 yang mendapat temuan hidrokarbon pada 10 wilayah kerja eksplorasi dengan perkiraan potensi cadangan mencapai 1,25 BBOE, total perkiraan potensi cadangan dari wilayah kerja eksplorasi sebesar 1,44 BBOE dari total 13 KKKS WK eksplorasi.
Sementara Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan, angka realistis untuk target lifting minyak 2014 di kisaran 805 ribu bph. Mendekati kisaran angka yang didasarkan pada rencana kerja dan anggaran terbaru SKK Migas.
“Revisi mengindikasikan tiga hal kemunduran produksi Cepu, perencanaan yang tidak matang dan tidak berjalan dengan baik serta faktor operasional di lapangan masih menjadi kendala utama dalam eksekusi program,” kata dia.
Pelaksana Tugas Kepala SKK Migas Johanes Widjanarko mengatakan, pihaknya terus mengevaluasi rencana kerja terkait peningkatan potensi cadangan minya dan gas (migas) yang dikembangkan. Hasil evaluasi menunjukan kenaikan produksi mencapai 813 ribu bph, kemudian angka tersebut disampaikan kepada Kementerian Keuangan.
“Pada semester ini ada potensi yang dapat dikembangkan itu berdasarkan mitigasi kami mencapai 10 ribu bph,” kata dia di Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Menurut dia, SKK Migas optimis peningkatan produksi dapat terealisasi berdasarkan kinerja perkembangan operasi. Hingga awal Mei ini terdapat penemuan baru cadangan migas mencapai 0,813 miliar barel setara minyak (BBOE).
Kemudian jika dirujuk dengan temuan sepanjang 2013 yang mendapat temuan hidrokarbon pada 10 wilayah kerja eksplorasi dengan perkiraan potensi cadangan mencapai 1,25 BBOE, total perkiraan potensi cadangan dari wilayah kerja eksplorasi sebesar 1,44 BBOE dari total 13 KKKS WK eksplorasi.
Sementara Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan, angka realistis untuk target lifting minyak 2014 di kisaran 805 ribu bph. Mendekati kisaran angka yang didasarkan pada rencana kerja dan anggaran terbaru SKK Migas.
“Revisi mengindikasikan tiga hal kemunduran produksi Cepu, perencanaan yang tidak matang dan tidak berjalan dengan baik serta faktor operasional di lapangan masih menjadi kendala utama dalam eksekusi program,” kata dia.
(rna)