Pendapatan MNC Investama kuartal I Rp2,8 T
A
A
A
Sindonews.com - PT MNC Investama Tbk (BHIT) mencatatkan pendapatan konsolidasian kuartal I/2014 naik 8 persen menjadi Rp2,8 triliun dari sebelumnya Rp2,6 triliun pada kuartal I/2013.
Group President & CEO BHIT Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, kenaikan pendapatan perusahaan sebelum pajak dan bunga ditambah depresiasi (EBITDA) sebesar Rp944,6 miliar atau naik 12 persen dari kuartal I/2013 sebesar Rp840,5 miliar.
"Capaian itu didukung oleh pertumbuhan diseluruh entitas anak BHIT," kata dia dalam rilisnya, Selasa (13/5/2014).
HT mengatakan, pencapaian ini didukung pertumbuhan di seluruh entitas anak BHIT. EBITDA BHIT meningkat 12 persen menjadi Rp944,6 miliar pada kuartal I/2014 dibandingkan Rp840,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sektor media berbasis konten dan iklan masih menjadi kontributor utama atas pendapatan konsolidasi BHIT di kuartal I/2014. Yakni menyumbangkan 52 persen terhadap konsolidasi pendapatan Rp1,5 triliun. Kemudian diikuti sektor media berbasis pelanggan yang menyumbangkan 28 persen atau Rp775,2 miliar.
Kontributor pendapatan berikutnya disusul dari sektor jasa keuangan sebesar 8 persen dari total pendapatan atau Rp218,2 miliar. Kontribusi pendapatan dari sektor energi dan sumber daya alam sebesar Rp154,5 miliar atau 5 persen dari pendapatan konsolidasi BHIT.
"Selain itu, BHIT mencatatkan laba bersih Rp385,4 miliar atau 1 persen lebih tinggi dari laba bersih kuartal I/2013," tutur dia.
Sementara, itu, dengan adanya MNC Bank disektor jasa keuangan, perseroan yakin dapat mewujudkan strategi jasa jasa keuangan. Sebagai pusat jalur transaksi perbankan dan penjualan silang antar entitas anak didalam MNC group. Dengan demikian, konsep entitas anak dibidang jasa keuangan akan tercapai.
"Kami yakin akan memberikan kontribusi yang terus meningkat. Sambil menunggu keputusan OJK agar dapat meningkatkan kepemilikan saham MNC Bank menjadi 40 persen," pungkas HT.
Group President & CEO BHIT Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, kenaikan pendapatan perusahaan sebelum pajak dan bunga ditambah depresiasi (EBITDA) sebesar Rp944,6 miliar atau naik 12 persen dari kuartal I/2013 sebesar Rp840,5 miliar.
"Capaian itu didukung oleh pertumbuhan diseluruh entitas anak BHIT," kata dia dalam rilisnya, Selasa (13/5/2014).
HT mengatakan, pencapaian ini didukung pertumbuhan di seluruh entitas anak BHIT. EBITDA BHIT meningkat 12 persen menjadi Rp944,6 miliar pada kuartal I/2014 dibandingkan Rp840,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sektor media berbasis konten dan iklan masih menjadi kontributor utama atas pendapatan konsolidasi BHIT di kuartal I/2014. Yakni menyumbangkan 52 persen terhadap konsolidasi pendapatan Rp1,5 triliun. Kemudian diikuti sektor media berbasis pelanggan yang menyumbangkan 28 persen atau Rp775,2 miliar.
Kontributor pendapatan berikutnya disusul dari sektor jasa keuangan sebesar 8 persen dari total pendapatan atau Rp218,2 miliar. Kontribusi pendapatan dari sektor energi dan sumber daya alam sebesar Rp154,5 miliar atau 5 persen dari pendapatan konsolidasi BHIT.
"Selain itu, BHIT mencatatkan laba bersih Rp385,4 miliar atau 1 persen lebih tinggi dari laba bersih kuartal I/2013," tutur dia.
Sementara, itu, dengan adanya MNC Bank disektor jasa keuangan, perseroan yakin dapat mewujudkan strategi jasa jasa keuangan. Sebagai pusat jalur transaksi perbankan dan penjualan silang antar entitas anak didalam MNC group. Dengan demikian, konsep entitas anak dibidang jasa keuangan akan tercapai.
"Kami yakin akan memberikan kontribusi yang terus meningkat. Sambil menunggu keputusan OJK agar dapat meningkatkan kepemilikan saham MNC Bank menjadi 40 persen," pungkas HT.
(izz)