Multi Bintang tambah kapasitas produksi di Mojokerto

Jum'at, 16 Mei 2014 - 15:36 WIB
Multi Bintang tambah kapasitas produksi di Mojokerto
Multi Bintang tambah kapasitas produksi di Mojokerto
A A A
Sindonews.com - PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) sedang membangun fasilitas produksi baru di tempat pembuatan bir (brewery) Mojokerto, yang nantinya akan digunakan untuk memproduksi minuman ringan.

Perseroan telah mendapatkan izin untuk menambah kapaitas produksi sebesar 500 ribu hektoliter (hl) untuk produksi minuman ringan yang saat ini sedang dibangun di Sampang Agung, Mojokerto, Jawa Timur.

“Nantinya brewery Sampang Agung, Mojokerto akan memproduksi dua jenis minuman, yakni minuman beralkohol dan minuman bebas alkohol,” kata President Director MLBI Michael Chin di Jakarta, belum lama ini.

Dia mengungkapkan, line baru pabrik yang memproduksi minuman non-alkhol itu ditargetkan beroperasi pada kuartal III tahun ini.

Sementara sampai dengan kuartal I/2014, perseroan membukukan pendapatan Rp738,14 miliar atau naik 15,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp638,85 miliar. Pendapatan berasal dari penjualan lokal atau domestik sebesar Rp726,1 miliar, sedangkan penjualan ekspor sebesar Rp7,1 miliar.

Michael menuturkan, penjualan bersih dikontribusikan dari bir dengan kontribusi sebesar Rp663,9 miliar, sedangkan soft drink sebesar Rp74,19 miliar. Disingung mengenai target tahun ini, produsen minuman itu enggan menyebutkan target tertentu.

"Kami berada dalam industri yang sangat kompetitif, karenanya kami tidak dapat menginformasikan kepada publik target kami untuk tahun ini,” tutur dia.

Namun menurut dia, target penjualan tahun ini tidak akan sekencang pertumbuhan penjualan tahun lalu. Hal ini karena banyak tantangan tahun ini, seperti kenaikkan pajak cukai, kurs rupiah yang melemah dan dampak kenaikkan bahan bakar minyak (BBM) yang mulai terasa.

Dia juga mengungkapkan, pertumbuhan penjualan juga akan melambat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang juga melambat.

Finance Director MLBI Maarten Hoedemaker menuturkan, laba bersih yang diatribusikan kepada pemillik entitas induk dalam tiga bulan pertama tahun ini mengalami penurunan 19,5 persen menjadi Rp184,1 miliar dari Rp220 miliar.

Meskipun begitu, untuk mempertahankan kinerja yang baik, perseroan akan fokus terhadap beberapa hal, seperti akan terus melakukan pembangunan infrastruktur, memperkuat ekuitas brand perseroan.

“Selain itu, kami akan terus terus melakukan upaya untuk pengembangan karyawan dengan memberikan pelatihan, lokakarya serta akan terus melakukan segala sesuatunya secara berkelanjutan,” paparnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6750 seconds (0.1#10.140)