Komunitas Kretek Sesalkan Penutupan Pabrik HM Sampoerna

Senin, 19 Mei 2014 - 13:32 WIB
Komunitas Kretek Sesalkan...
Komunitas Kretek Sesalkan Penutupan Pabrik HM Sampoerna
A A A
JAKARTA - Nasional Komunitas Kretek menyesalkan rencana PT HM Sampoerna Tbk untuk menutup dua pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Jember dan Lumajang, mulai 31 Mei mendatang.

Kordinator Nasional Komunitas Kretek, Abhisam DM mengatakan, penutupan dua pabrik tersebut berdampak pada PHK sekitar 4.900 karyawan.

"Kalau turunnya pangsa pasar, seharusnya justru tidak Sampoerna yang terimbas. Tetapi perusahaan-perusahaan kretek lain yang akan mati. Karena bagaimana pun brand SKT Sampoerna lebih kuat dibanding perusahaan SKT lainnya," kata Abhisam dalam rilisnya di Jakarta, Senin (19/5/2014).

Pihaknya menilai PHK yang dilakukan Sampoerna ini tidak ada kaitanya dengan menurunnya trend pasar kretek. Tetapi lebih karena keinginan Sampoerna untuk melakukan efisiensi perusahaan dan juga bagian dari skenario besar dari kepentingan industri rokok asing untuk menghancurkan kretek Indonesia.

Dugaan Abhisam diperkuat dengan dukungan Sampoerna pada Peraturan Pemerintah No 109 / 2012 yang memuat aturan mengenai standarisasi tembakau.

"Dengan standarisasi tembakau itu kan rokok putih makin bebas, dan SKT makin tergerus, tidak heran kalau Sampoerna mulai menutup pabrik SKT," ujar Abhisam.

Dia juga menduga Sampoerna ingin untuk mengubah produksi SKT menjadi Sigaret Kretek Mesin (SKM) atau rokok putih, yang tidak memerlukan banyak tenaga kerja. Terlebih lagi, Sampoerna berkepentingan untuk memperluas pangsa rokok putih Philip Morris International di Indonesia.

"Maka dari itu, kami mengecam kebijakan dari PT HM Sampoerna yang melakukan PHK atas 4.900 buruhnya. Dan kali ini buruh yang menjadi korban dari rencana besar penghancuran kretek Indonesia, dan kepentinganya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan memproduksi rokok SKM," tutupnya.
(gpr)
Berita Terkait
Pakar Paparkan Sains...
Pakar Paparkan Sains dan Teknologi di Balik Tembakau Inovatif Bebas Asap
Siasat Produsen Rokok...
Siasat Produsen Rokok Hadapi Pelemahan Daya Beli
Foom Berupaya Bantu...
Foom Berupaya Bantu Perokok Beralih ke Cara yang Lebih Aman
Pelaku IHT Duga Ada...
Pelaku IHT Duga Ada Tekanan Pihak Tertentu Soal Kenaikan Cukai Rokok
Pemerintah Diminta Lindungi...
Pemerintah Diminta Lindungi Industri Rokok Klembak Menyan
Menelisik Fenomena Rokok...
Menelisik Fenomena Rokok Ilegal
Berita Terkini
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
6 jam yang lalu
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
7 jam yang lalu
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
11 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
12 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
12 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
13 jam yang lalu
Infografis
Mengerikan, Amunisi...
Mengerikan, Amunisi Putih Hujani Pabrik Baja Azovstal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved