PGN Percepat Pengembangan Infrastruktur Gas

Jum'at, 30 Mei 2014 - 15:37 WIB
PGN Percepat Pengembangan Infrastruktur Gas
PGN Percepat Pengembangan Infrastruktur Gas
A A A
JAKARTA - Upaya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dalam percepatan pengembangan infrastruktur gas di Indonesia, dengan pembangunan pipa terintegrasi di Jawa Tengah (Jateng).

Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso mengatakan, ruas transmisi Kalija I digunakan untuk mengalirkan gas bumi sebesar 116 juta kaki kubik per hari dari Lapangan Kepodang ke PLTGU Tambak Lorok yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jawa-Bali-Madura sebanyak 1.300 megawatt.

Hendi menuturkan, PGN akan terus menjadi yang terdepan dalam percepatan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), baik di sektor industri, UKM, transportasi dan rumah tangga.

"Konversi BBM ke gas bumi mendesak untuk dilakukan karena ketergantungan pada minyak bumi yang mahal dan impor akan membuat rapuh ketahanan energi kita," kata dia dalam rilisnya, Jumat (30/5/2014).

Menurutnya, langkah PGN yang serius dalam mengembangkan jaringan pipa gas akan berdampak besar terhadap percepatan pemanfaatan gas bumi dan konversi BBM ke gas bumi sebagaimana penugasan pemerintah melalui Kementerian ESDM.

Di samping itu, PGN juga terus meningkatkan upaya penambahan pasokan gas termasuk LNG untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Pada 16 Mei 2014 ini, PGN menerbitkan obligasi internasional senilai USD1,35 miliar dengan kupon 5,125% dan tenor 10 tahun.

Menurutnya, dana hasil penerbitan obligasi ini digunakan untuk menambah modal kerja dan melaksanakan rencana-rencana perseroan sejalan dengan strategi bisnis yang telah disusun perseroan.

Manfaat lainnya adalah mendapatkan tambahan kas bersih bagi keuangan perseroan, memperoleh pendanaan dengan jangka waktu pengembalian pokok relatif lebih panjang dan bunga tetap untuk mendanai pengembangan usaha perseroan jika dibandingkan dengan alternatif pendanaan lainnya.

Selain itu, juga memperluas cakupan perseroan terhadap investor internasional dan meningkatkan target jumlah pendanaan perseroan dan mempertahankan tingkat likuiditas perseroan dengan ketersediaan dana yang memadai dalam merealisasikan rencana pengembangan usaha perseroan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5082 seconds (0.1#10.140)